Begini Cerita Sejarah Penamaan Purworejo

  • 29 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Tak banyak orang yang paham dan tahu dengan sejarah penamaan Kabupaten Purworejo. Di Hari Jadinya ke-189, sejarah itu pun dibeberkan.Hal ini tampak di Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Purworejo, dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-189 Kabupaten Purworejo, Kamis (27/2/2020).

Rapat diikuti Bupati Purworejo Agus Bastian, Wakil Bupati Yuli Hastuti, Ketua DPRD Dion Agasi Setiyabudi, Forkopimda, Wakil Ketua dan seluruh anggota DPRD, pimpinan OPD/instansi, BUMN/BUMD, mantan anggota DPRD dan sejumlah tamu undangan.

Asisten Adiminstrasi dan Kesra Sekda Purworejo, Pram Prasetyo Achmad membacakan sejarah singkat Kabupaten Purworejo. Dia membeberkan, Hari Jadi Kabupaten Purworejo ditetapkan dengan Perda nomor 1 tahun 2019 yang menggantikan Perda nomor 9 tahun 1994.

Sesuai catatan yang ada di dalam Babad Mataram, yang ditulis oleh Pangeran Diponegoro selama di pengasingan dan di dalam Babad Kedung Kebo, karya RAA Tjokronegoro, kata ‘Purworejo’ pertama disampaikan oleh RAA Tjokronegoro pada tanggal 27 Februari tahun 1831. Saat itu bertepatan dengan bulan Ramadan tanggal 14.

Setelah salat Tarawih dan tadarus Alquran, dini hari, Adipati Tjokrojoyo yang saat itu Bupati Brengkelan, menyampaikan perubahan yakni Brengkelan menjadi Purworejo. Pada saat itu diumumkan bahwa beliau yang semula Kanjeng Raden Tumenggung Tjokrojoyo mengubah nama diri menjadi Raden Adipati Arya (RAA) Tjokronegoro.

“Tanggal 27 Februari 1831 merupakan momentum perubahan penyebutan untuk wilayah yang meliputi antara lain Tanggung, Brangkilen, Kedungkebu, Loano, Bragolan, Banyuurip yang semula bagian Kadipaten Brengkelan menjadi Purworejo,” kata Pram.

Perubahan nama dimaksudkan agar di wilayah tersebut mengawali untuk maju, unggul dalam berbagai bidang, menjadi masyarakat yang makmur dan mulia atau mulyo. Ada juga penegasan jati diri dan sifat kemandirian dengan menanggalkan gelar dan nama pemberian sebelumnya, yaitu KRT Tjokrojoyo menjadi Raden Adipati Aryo Tjokronegoro.

Ada 3 aspek yang terkandung dalam penetapan 27 Februari 1831 sebagai hari jadi Purworejo. Pertama adalah aspek logis. Artinya, dengan usia Purworejo di kisaran 190-an tahun, menjadi hal yang mudah diterima secara nalar. Beberapa kota pembanding seperti Yogya kini berusia 265 tahun, Surakarta kini 275 tahun, Wonosobo 193 tahun, dan Temanggung 186 tahun.

Dia melanjutkan, kedua adalah aspek relevansi. Pada penyampaian resmi kali pertama, kata Purworejo terucap menjadi momentum yang memiliki keterkaitan kuat dengan Purworejo. Ketiga adalah aspek praksis atau pragmatis. Pram menambahkan, dengan Perda 1 tahun 2019, pihaknya akan mudah mengetahui keeksisan para bupati yang bisa menginventarisasi kegiatan pembangunan sejak tahun 1831 hingga sekarang.

“Kita juga terus bisa menggunakan energi motivasi momentum 27 Februari 1831 hingga kini, yaitu motivasi untuk memajukan dan memakmurkan, motivasi kemandirian, motivasi terus mengembangkan potensi, dan lainnya,” kata dia.

Pram juga mengingatkan Purworejo mengandung harapan kemajuan wilayah dan masyarakatnya dengan tetap menjunjung tinggi nilai religius dan budaya sebagaimana peninggalan yang terdapat di bangunan Masjid Jami setempat, tepatnya difondasi pilar utama atau soko guru kanan terdapat kalimat yang diambil dari salah satu penggalan surat di Alquran, “Wal Ya Tatalat tof ” yang artinya “Dan Berlaku Berlemah lembutlah”

Bupati Agus Bastian dalam sambutannya mengatakan, penetapan Hari Jadi Purworejo menjadi salah satu aset yang mampu memiliki nilai aspek historis dan filosofis, karena nama Purworejo dimaknai sebagai awal kemakmuran.

“Saya mengajak masyarakat Kabupaten Purworejo, mari kita teguhkan komitmen kita, bersatu padu memberikan karya dan prestasi yang terbaik bagi Purworejo yang kita banggakan ini. Kita harus gelorakan semangat untuk bekerja keras membangun daerah tercinta ini, karena hanya bekerja keraslah kita dapat mewujudkan Purworejo Mulyo,” kata dia.

Penulis : Tim Kontributor Purworejo
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait