Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PURBALINGGA – Sebanyak 890 pekerja seni di Kabupaten Purbalingga mendapatkan bantuan paket sembako dari pemerintah. Mereka terdiri dari pelaku seni tari, pelaku seni kuda lumping, barongsari, organ tunggal, pranata cara (MC), seniman kriya dan lainnya. Bantuan yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga, diserahkan langsung oleh Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, di halaman Pendopo Dipokusumo, Sabtu (23/5/2020).

Iis Notiyani (25), salah seorang seniman tari mengakui, dirinya sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Sebelumnya, ia rutin melatih tari di SMAN Bobotsari, dan beberapa sekolah lain. Ia juga sering mendapatkan tambahan penghasilan dari undangan mengajar di perguruan tinggi. Namun, sejak virus Corona mewabah, semua kegiatan mengajar dan tampil di pentas terpaksa harus berhenti, sehingga Iis pun kehilangan mata pencahariannya.

“Biasanya saya ngisi ekskul tari di sekolah dan juga di kampus. Tapi saat ini diliburkan, termasuk lomba tari, semuanya dihentikan. Saya hanya sebagai pengajar ekskul dan belum PNS, sehingga pandemi Covid-19 ini sangat berdampak bagi penghasilan saya,” ungkapnya.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, usai pembagian paket sembako menjelaskan, pihaknya memahami kondisi tersebut, sehingga para pekerja seni, sebagaimana warga lain yang terdampak Covid-19 juga diperhatikan oleh pemerintah. Dia berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi para pekerja seni di Purbalinga.

“Jadi kami membagikan paket sembako sebanyak 890 orang yang kami distribusikan bagi para pekerja seni. Atas nama pemerintah, kami terus men-support, karena adanya pandemi (virus) Corona berakibat tidak boleh kumpul, dan tidak ada job. Semoga (pandemi virus) Corona cepat berakhir, sehingga pemerintah dan pekerja seni dapat kembali berkreasi dan beraktivitas,” kata Tiwi.

Bingkisan Lebaran

Sehari sebelumnya, Pemkab Purbalingga juga menyerahkan bingkisan lebaran kepada para sopir angkutan pedesaan, angkutan kota, dan taksi yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Purbaligga. Bingkisan sejumlah 810 paket tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Tiwi di alun-alun Purbalingga.

Guna menaati anjuran social distancing, pembagian bingkisan dilakukan dengan sistem layanan tanpa turun (lantur) alias drive thru. Para sopir angkutan langsung mengambil bingkisan tanpa perlu turun dari kendaraan masing-masing, sehingga meminimalisasi kontak langsung dengan pengemudi lainnya.

Bupati Tiwi, mengatakan pemberlakuan ketentuan agar masyarakat menghindari kerumunan dan tetap berada di rumah berdampak pada tingkat pengguna angkutan umum. Jumlah penumpang yang berkurang membuat pendapatan para sopir angkutan juga menurun. Kondisi tersebut menjadikan para sopir angkutan umum sebagai kelompok masyaratak terdampak pandemi Covid-19.

Meski demikian, bupati berharap para sopir angkutan pedesaan, angkutan perkotaan dan sopir taksi untuk tetap semangat, dan menjaga kesehatan. Terlebih sebagai angkutan penumpang, memiliki risiko membawa penumpang dengan berbagai masalah kesehatan. Untuk mendorong semangat mereka, selain membagikan bingkisan lebaran, secara simbolis Bupati Tiwi juga menyerahkan seragam baru bagi para sopir.

Menurunnya tingkat pendapatan para sopir tersebut dibenarkan Abas Rosidi (60), salah satu penerima bingkisan. Menurutnya, sebelum adanya Covid-19, pendapatanmu Rp100 ribu per hari. Namun, sejak pandemi virus Corona, pendapatannya turun sampai 50% karena jumlah penumpang, seperti anak sekolah, dan para karyawan pabrik, berkurang. Kondisi ini menyulitkan perekonoman keluarganya.

Senada dengan Abas, Tofik Nur Hamdani (45), pengemudi angkudes jurusan Bobotsari-Losari Rembang menuturkan, para sopir sangat kekurangan penghasilan sejak adanya wabah virus Corona. Bantuan atau bingkisan lebaran ini sangat membantu dirinya dan keluarga.

“Pendapatan sangat berkurang, dan adanya bantuan kayak gini sangat berharga dan berarti bagi para sopir.” katanya.

Penulis: Umg/Humas Purbalingga
Editor: Tn/Ul/Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin