Bank Sampah Bestari Dapat Kendaraan Operasional

  • 06 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Bank Sampah Bestari yang berada di komplek perumahan Selabaya Indah, Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, mendapat bantuan kendaraan angkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga. Bantuan diserahkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, di kantor Bank Sampah Bestari, Jumat (3/7/2020).

“Pemerintah memberikan bantuan kepada bank sampah Bestari ini, karena memiliki banyak prestasi yang membanggakan sehingga sudah dianggap layak,” tutur Tiwi, sapaan akrab bupati, saat penyerahan kendaraan roda tiga.

Dia menambahkan, dengan pemberian kendaraan roda tiga sebagai alat angkut sampah ini, dapat meningkatkan kinerja dan prestasi Bank Sampah Bestari. Ia berharap bank sampah itu dapat menginspirasi bank-bank sampah yang lain.

Direktur Bank Sampah Bestari, Yulianto Timur Priyangga mengatakan, selama ini Bank Sampah Bestari menjalin kerja sama dengan BNI. Sehingga setiap rupiah sampah yang disetor warga, langsung masuk ke rekening masing-masing. Nasabahnya bukan saja dari masyarakat di perumahan Selabaya Indah, tetapi juga masyarakat di luar perumahan.

“Ada juga dari luar perumahan bahkan luar desa, karena mereka tertarik dengan kondisi Bank Sampah Bestari.” katanya.

Dituturkan Yulianto, bank sampah yang dikelolanya akan menjadi bank sampah percontohan (pilot project) pusat pendidikan dan pengembangan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga. Sehingga ke depan, akan dilengkapi dengan gasebo sebagai ruang pertemuan.

Rencananya, gasebo dibangun di atas kolam ikan dan lahan pekarangan dengan ukuran 9 X 9 meter, yang merupakan fasilitas umum untuk wilayah perumahan.

“Kami mempunyai lahan untuk pengembangan, yang saat ini ada kolam ikannya. Rencananya, di atas kolam akan dibangun gasebo, yang sekaligus dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk pertemuan, posyandu maupun sebagai pengembangan perpustakaan masyarakat,” jelasnya.

Yulianto menerangkan, selama ini Bank Sampah Bestari tidak hanya menjual sampah secara langsung, namun juga mengubah sampah menjadi pupuk organik dan mebelair. Menurutnya, kunci pengelolaan bank sampah berada pada proses pemilahan sampah itu sendiri.

Penulis : umg/humasprotokol
Editor : dnk/ul diskominfo Jateng

Berita Terkait