Bangkitkan Cepu Raya Jadi Kawasan Pusat Studi Migas Nasional

  • 07 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Bupati Blora Arief Rohman berencana membangkitkan Cepu Raya sebagai kawasan pusat studi migas nasional.

“Cepu ini punya banyak historis tentang pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Apalagi di sini potensi dan fasilitasnya lengkap, mulai sejarah pertambangan dari yang tradisional hingga modern ada, sekolah pendidikan migas, diklat permigasan, hingga industrinya ada di sini semua. Maka tidak salah jika ingin membangkitkan Cepu menjadi kawasan pusat studi migas nasional,” jelas bupati, kepada Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian ESDM RI, ketika bertemu di PPSDM Migas Cepu, Senin (6/12/2021).

Disampaikan, rencananya tersebut juga sudah mendapat dukungan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, pihaknya pun siap merangkul seluruh stakeholder yang ada, termasuk Kementerian ESDM RI.

Bupati berharap, dengan membuka pusat studi migas di Cepu, perekonomian di Blora juga ikut terdongkrak.

“Keberadaan bandara pun akan dirasakan manfaatnya bagi daerah, tidak hanya bagi Cepu, Blora, namun Cepu Raya, Cepu dan sekitarnya. Di samping belajar migas, juga banyak diaspora migas yang ingin nostalgia di sini. Seperti yang disampaikan Pak Mensesneg beberapa waktu lalu, konsep pembangunan kawasan Cepu Raya. Mohon dukungannya Pak Sekjen,” lanjut Bupati.

Mendengar rencana bupati terkait membuka kawasan pusat studi migas nasional di Cepu, Sekjen Kementerian ESDM RI Ego Syahrial, mengaku senang adanya gagasan tersebut. Menurutnya, keberadaan Cepu sangat vital bagi Kementerian ESDM.

“Memang aset kita sangat banyak di Cepu ini. Jika semuanya bisa dimaksimalkan dan bermanfaat untuk masyarakat, pasti akan kita dukung. Cepu ini sudah mencetak banyak SDM unggul di bisang permigasan nasional,” ungkapnya.

Dana Bagi Hasil

Terkait dana bagi hasil (DBH) migas Blok Cepu, Ego mendukung adanya regulasi undang-undang perimbangan keuangan pusat dan daerah, agar Kabupaten Blora bisa menerima dana bagi hasil (DBH) migas Blok Cepu.

“Jangan sampai kesannya orang Cepu hanya jadi penonton saja. Apalagi, kontribusi Cepu dalam mencetak tenaga ahli yang mengelola industri migas di Indonesia ini sangat nyata sejak 1966 lalu, dan tersebar ke seluruh dunia. Maka, sudah selayaknya Cepu Blora mendapatkan porsi yang sesuai, apalagi wilayah Blora 37 persen masuk WKP Blok Cepu,” jelasnya, di sela-sela peresmian laboratorium pengolahan dan produksi air minum milik PPSDM Migas.

Untuk itu, pihaknya akan berusaha mendorong dari internal PPSDM dan PEM Akamigas, sebagai bagian dari Kementerian ESDM RI, agar Kecamatan Cepu dapat betul-betul merasakan manfaat dari keberadaan Kementerian ESDM di sini.

Penulis: Kontributor Berita Blora
Editor: Di, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait