ASI Eksklusif Tak Tergantikan

  • 16 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sangat bermanfaat bagi bayi. Sebab, nutrisi yang terkandung di ASI sangat lengkap dan tidak tergantikan, bahkan dapat mencegah risiko penyakit tertentu pada bayi.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo pada seminar tentang pentingnya ASI, dalam rangka Pekan ASI Sedunia 2022 di Hotel @HOM Kudus, Selasa (16/8/2022). Menurutnya, selain sangat bermanfaat bagi kesehatan bayi, pemberian ASI juga memberikan manfaat dari segi ekonomi, di mana orang tua tidak perlu membeli susu formula.

“Memberi ASI itu efeknya luar biasa tidak ada tandingannya, baik secara manfaat dan nutrisinya yang tidak tergantikan. Dari segi ekonomi juga tidak perlu beli susu formula atau yang lain,” katanya.

Mawar menuturkan, supaya ASI terjaga kandungan nutrisinya, maka sang ibu juga perlu mengonsumsi bahan makanan yang bergizi seimbang. Yakni, selalu rajin mengonsumsi sayur dan buah ketika masa menyusui.

“Mau sesibuk apapun sudah suatu komitmen ibu yang memberi ASI ekslusif untuk jaga kesehatan. Konsumsi karbohidrat, sayuran dan gizi seimbang lainnya, karena kita perlu energi untuk merawat bayi,” ungkapnya.

Disampaikan, saat ini, pemerintah berkomitmen untuk memberi kemudahan bagi ibu ketika menyusui di fasilitas umum. Ruang khusus atau bilik laktasi telah disediakan pada fasilitas pelayanan publik oleh pemerintah. Sedangkan untuk lingkungan industri, pemerintah telah berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan di Kudus.

“Perusahaan-perusahaan di Kudus sudah diwajibkan ada bilik laktasi. Pemerintah memberi dukungan untuk para ibu, agar bisa menyusui di mana saja, dengan bilik laktasi di tempat umum termasuk perkantoran,” jelasnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Nuryanto, menyampaikan seminar pekan ASI menjadi bagian upaya menurunkan AKI, AKB, dan stunting di Kabupaten Kudus. Dengan ASI eksklusif, diharapkan tumbuh generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.

“ASI sangat penting menciptakan generasi emas yang unggul, menciptakan SDM berkualitas dalam bonus demografi Indonesia,” ujarnya.

Nuryanto berharap, edukasi tersebut dapat diteruskan kepada keluarga dan seluruh masyarakat.

“Ini kita melaksanakan kegiatan promotif dan preventif dari hulu sampai hilir. Kita sampaikan sesuai rekomendasi WHO, untuk ASI eksklusif selama enam bulan dan bisa dilanjutkan dengan ASI sampai balita usia dua tahun,” pungkasnya.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait