API DHARMA AWALI PROSESI WAISAK DI CANDI BOROBUDUR

  • 10 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

MUNGKID-Ratusan biksu melakukan prosesi persemayaman api dharma di Candi Mendut, Magelang, Selasa, (9/5). Prosesi ini merupakan rangkaian perayaan Waisak 2561BE/2017. Sebelum persemayaman para biksu diikuti umat Budha melaksanakan pembacaan doa, paritta suci di depan altar Candi Mendut.

Usai pembacaan doa prosesi dimulai dengan  pradaksina atau berjalan mengelilingi Candi Mendut. Setelah mengelilingi Candi sebanyak tiga putaran, para Biksu menaiki tangga candi dan masuk ke dalamnya dan meletakkan api dharma Waisak untuk di semayamkan.

Ketua umum Walubi Hartati Murdaya menjelaskan bahwa Api Dharma Waisak tiba di Candi Mendut pada pukul 15.15 WIB setelah perjalanan dari Merapen, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, pagi tadi. Api merupakan lambang penerangan kehidupan bagi umat manusia, dan segala makhluk hidup di dunia. Dari api dharma, batin manusia akan terang.

“Dari api dharma manusia juga dapat berjalan dalam kebenaran, mengikis kebencian, egois, keserakahan, serta kebodohan,” jelasnya.

Biksu Tadisa Labiko Mahatera menyebutkan bahwa  api yang diambil dari sumber api abadi, selalu  didoakan agar menjadi api dharma.

“Secara fisik dunia ini terang, akan tetapi gelap dalam batin juga harus diterangi dengan api dharma,” tambahnya.

Diketahui puncak perayaan atau detik-detik Waisak 2561BE/2017, akan di pusatkan di Candi Borobudur pada hari Kamis (11/5) pukul 04.00 WIB. Sebelum detik-detik Waisak akan dilaksanakan prosesi arak-arakan pada hari Rabu siang,  (10/5) besok. Dimana ribuan umat Budha akan berjalan sejauh 3,1 km, dari Candi Mendut, menuju Candi Borobudur, melewati Candi Pawon. *** )Widodo Anwari Humas Protokol setda Kabupaten Magelang.

Berita Terkait