Abaikan Protokol Kesehatan, Pasar Hewan Terancam Ditutup

  • 29 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi selaku ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten mengaku prihatin dan kecewa, melihat rendahnya kesadaran pedagang dan pengunjung pasar hewan Purbalingga dalam menaati protokol kesehatan terkait Covid-19. Hal ini diungkapkan Bupati Tiwi saat sidak ke Pasar Hewan Purbalingga, Kamis (28/5/2020).

Bupati sengaja sidak ke pasar hewan Purbalingga bertepatan dengan hari pasaran, saat pengunjung maupun pedagang membludak. Melalui pengeras suara berulangkali dirinya mengingatkan pengunjung untuk menaati protokol kesehatan, utamanya penggunaan masker.

Seorang calo kambing Maryoto (60) mengaku tidak menggunakan masker karena dirinya perokok.

“Kadang-kadang di desa memakai masker, kadang-kadang tidak pakai. Nuwunsewu, sering ngrokok dados susah (Kalau di desa terkadang memakai masker, terkadang tidak. Maaf, sering merokok sehingga kesulitan),” katanya jujur.

Menyikapi para pedagang dan pengunjung pasar hewan yang tidak menaati protokol kesehatan, utamanya penggunaan masker dan menjaga jarak dengan orang lain, Pemkab Purbalingga, akan melakukan rekayasa penataan pedagang dan perparkirannya pada hari pasaran mendatang. Diharapkan, tak ada lagi pedagang maupun pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan.

“Mulai Senin depan, akan dilakukan pengaturan. Salah satunya parkir di luar area pasar. Yang saat ini digunakan untuk parkir sepeda motor akan digunakan untuk lapak-lapak pedagang, sehingga ada jarak antarlapak maupun pedagang.” kata Tiwi.

Tiwi menambahkan, Senin esok merupakan hari penentuan bagi pedagang dan pengunjung pasar hewan untuk menaati protokol kesehatan. Semua pengunjung yang akan masuk ke area pasar diwajibkan menggunakan masker, termasuk para pedagang hewan. Sepeda motor milik pedagang unggas yang biasanya masuk ke area pasar, diminta untuk memarkirkan sepeda motornya di luar pasar hewan.

“Hari Senin diujicoba, apabila dapat diimplementasikan dengan baik termasuk menjalankan protokol kesehatan, pusat keramaian pasar ini masih tetap dibuka. Akan tetapi kalau saat dilakukan ujicoba, tetap masih ada kerumunan dan masyarakat tidak disiplin, pasar hewan ini akan kami tutup selama pandemi Covid-19,” kata Tiwi kesal.

Bupati berharap, para pedagang dan pengunjung pasar hewan dapat mengikuti imbauan dan kooperatif dengan pemerintah. Karena saat ini pihaknya sedang konsentrasi untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19.

“Mari bekerja sama demi kesehatan semua, kesehatan pedagang, kesehatan pengunjung dan kesehatan seluruh warga Purbalingga,” pintanya.

Penulis: umg/humaspurbalingga
Editor: dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait