Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Ganjar mengaku, secara khusus membuat kaos tersebut hanya dua lembar. Ganjar menjelaskan tujuan dari kaos yang dikenakannya itu, sebagai medium untuk mengampanyekan sekaligus menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman.

“Karena saya ingin sampaikan kepada masyarakat untuk meyakinkan masyarakat, menyosialisasikan bahwa vaksin aman,” tegas Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga bertanya apakah para siswa siap jika hari ini sudah ada vaksin yang bisa digunakan oleh masyarakat umum.

“Kalau hari ini ada vaksin yang sudah boleh diperuntukkan sampai anak-anak, kira-kira hari ini kamu mau ikut tidak,” tanya Ganjar.

“Mau pak,” ucap salah satu siswa.

Ganjar kemudian menjelaskan, kesiapan seperti itulah yang diperlukan untuk merespon soal vaksinasi. Namun, meski sudah melakukan vaksinasi, tetap harus ketat dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Tidak berarti juga kalau orang sudah divaksin terus kemudian sakpenake dhewe (seenaknya sendiri). Saya ke mana-mana masih tetap pakai masker, masih bengok–bengok (mengampanyekan protokol kesehatan),” ucapnya.

Gubernur berpesan kepada para siswa untuk jangan bosan selama menjalani pembelajaran jarak jauh. Sebab, saat ini persebaran Covid-19 masih tinggi.

“Maka saya titip, jaga kesehatan, selalu pakai masker, ingatkan kepada lingkungannya. Cuci tangan pakai sabun dan jangan lupa jaga jarak,” tandas Ganjar. (Humas Jateng)