“Jogo Tonggo” Ala Warga Krasak, Wonosobo

  • 12 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO – Sejak diluncurkan Gubernur Jawa Tengah pada akhir April Lalu, Program Jogo Tonggo terus bergulir di tengah masyarakat. Salah satunya, warga Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah yang mengimplementasikan Jogo Tonggo berbasis kearifan lokal.

Kepala Desa Krasak, Ahmad Farid Rahmawan, menyebut warganya memiliki kesadaran tinggi untuk melakukan beberapa upaya mitigasi, demi mengurangi potensi dampak negatif wabah virus Corona di desanya.

“Selain solid dalam menggalang dana untuk program bantuan pangan pokok bagi warga kurang mampu melalui Jogo Tonggo, warga kami juga siaga dalam mengantisipasi kedatangan para perantau dari luar kota hingga luar negeri,” terang Farid ketika ditemui di kantornya, Kamis (11/6/2020).

Dengan adanya Program Jogo Tonggo, menurut Farid, warga desanya lantas membentuk beberapa gugus tugas guna menyinergikan seluruh upaya pencegahan penularan pandemi Covid-19. Gugus tugas tersebut mengadopsi Jogo Tonggo, yakni gugus tugas sosial, kesehatan,  keamanan, dan gugus tugas ekonomi. Masing-masing satuan tugas diakui Farid bekerja optimal, terlebih dengan keterlibatan aktif beberapa organisasi kepemudaan yang secara sukarela turut membantu.

Hasilnya, tidak ada satu pun warga desa yang terkenal sebagai sentra industri alat pertanian itu terpapar virus Corona. Bagi para perantau dari luar daerah, atau bahkan dari luar negeri yang kembali ke Krasak, disediakan tempat karantina sementara, yaitu di salah satu ruangan milik Sekolah Dasar setempat.

“Memang sudah ada 12 (orang) warga kami menjalani rapid test, tapi hasilnya nonreaktif semua sehingga mereka hanya kami minta untuk isolasi secara mandiri,” ungkapnya.

Sekretaris Desa Ahmad Muklis, memaparkan, sejak awal tahun ini, pihak Pemdes telah menyelenggarakan program pembagian bantuan sosial berupa bahan pangan pokok bagi warga tak mampu. Pendistribusian bantuan, khususnya bagi warga terdampak Covid-19, dilakukan setiap akhir bulan dengan melibatkan unsur organisasi pemuda di wilayah Desa Krasak.

Sejauh ini, lanjutnya, penyaluran bansos berjalan dengan baik. Seluruh penerima manfaat bansos yang berjumlah 565 Kepala Keluarga, telah menerima bantuan dengan tepat waktu.

“Hampir 70% warga kami ini memang bermata pencaharian di sektor informal seperti pekerja di pertokoan, pekerja di industri, maupun pedagang sehingga di masa-masa sulit seperti ini, mereka kesulitan untuk beraktivitas, dan sangat membutuhkan bantuan untuk menunjang kebutuhan hariannya,” pungkas Muklis.

Penulis: Dng/Diskominfo Wonosobo

Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait