Bulan Dana PMI Blora Naik

  • 06 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Penggalangan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Blora pada 2019 mengalami peningkatan 12,6 persen.

Hal itu disampaikan oleh Ketua PMI Blora Sutikno Slamet pada acara Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Blora Tahun 2020 yang dirangkaikan dengan Penutupan Penggalangan Bulan Dana PMI Tahun 2019 di Seloparang, Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kamis (5/3/2020). Menurutnya, masyarakat semakin percaya terhadap PMI dalam melakukan kegiatan sosial, jadi tidak hanya mengurusi donor darah.

“Alhamdulillah penggalangan bulan dana kali ini ada peningkatan yang cukup signifikan. Ini menandakan bahwa ada peningkatan kepercayaan masyarakat kepada PMI untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan dan sosial. Dana yang terkumpul adalah Rp 892.166.500,” jelasnya.

Dijelaskan, sebesar itu akan digunakan untuk kegiatan kemanusiaan dan kegiatan sosial. Khususnya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana. Dan, kepada lima kecamatan yang perolehan bulan dana PMI nya mengalami kenaikan di atas 25 persen, diberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi dari PMI Kabupaten Blora. Yakni Kecamatan Banjarejo naik 121 persen, Kecamatan Jepon naik 56 persen, Kecamatan Todanan naik 33 persen, Kecamatan Kedungtuban naik 29 persen, dan Kecamatan Japah naik 26 persen.

Sutikno menambahkan, guna meningkatkan jangkauan pelayanan PMI, Kabupaten Blora juga memberikan bantuan tiga unit sepeda motor untuk operasional.

“Bantuan tiga unit sepeda motor akan dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan ke desa-desa pelosok dengan kondisi jalan sempit (tidak bisa dilalui mobil),” ujarnya.

Bupati Blora Djoko Nugroho dalam sambutannya menyampaikan, pekerjaan yang paling mulia itu adalah bekerja di bidang sosial dan kemanusiaan. Karenanya, PMI diminta terus meningkatkan perannya.

“Iuran baik bulan dana PMI, maupun Baznas, semuanya akan ada manfaatnya. Jangan bosan iuran untuk kegiatan kemanusiaan dan sosial. Allah SWT pasti akan memberikan balasan yang lebih lagi,” ucap bupati.
Pada kesempatan itu, bupati meminta Dinas Kesehatan bisa menggandeng PMI untuk melakukan sosialisasi virus corona. Agar masyarakat tidak cemas akibat banyaknya pemberitaan yang tidak benar terkait virus tersebut.

“Sekarang sedang marak pemberitaan virus corona, kami mohon PMI bisa bersama-sama dengan Dinas Kesehatan turun ke lapangan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahannya. Karena pencegahan ini lebih penting daripada mengobati,” jelasnya.

Penulis : Tim Liputan Prokompim Blora
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait