Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

TEGAL – Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, S.T., M.M., mengusulkan agar Kota Tegal diikutkan menjadi pilot project penerapan flexi-work atau bekerja dengan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), sehingga ASN dapat bekerja di luar kantor.

Usulan Jumadi terkait pernyataan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Dr. (HC). Ir. H. Suharso Monoarfa, yang menyebutkan bahwa ada dua daerah yang akan dijadikan percontohan bagi penerapan flexi-work, yakni Kabupaten Sumedang dan Kabuaten Banyuwangi, saat Web Seminar (Webinar) yang dipandegani oleh Pusat Komunikasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Bandung/APIC, Prof. Dr. Suhono Harso S, pada Selasa (07/01/2020). Tema yang diusung dalam webinar tersebut yakni Ruang dan Tenaga Kerja Masa Depan.

Tampil sebagai narasumber yaitu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI, Prof. Eko Prasojo dan Prof. Suhono Harso S. mewakili Pusat Komunitas Kota dan Komunitas Cerdas ITB.

Jumadi tampil sebagai salah satu pembahas beserta dua Wakil Kepala Daerah lainnya yang memiliki talenta dan kemampuan serta pengetahuan dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mumpuni antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur, Ir. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc,  dan Wakil Walikota Manado, Mor  Dominus Bastiaan. Jumadi didampingi Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Tegal Dr. Drs. Irkar Yuswan Apendi, M.M., dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Tegal Drs. Markus Wahyu Priyono. Webinar dilangsungkan di Media Center milik Dinkominfo Kota Tegal.

“Jadi dua daerah ini sudah mempersiapkan diri. Karena dua daerah ini sudah memiliki Mall  Pelayanan Publik (MPP). Ini bersangkutan dengan flexi-working. Ini sudah tahap persiapan. Ini menyenangkan sekaIi dan menggembirakan. Kita juga berharap ini akan menjadi pilot yang sama di seluruh Indonesia secara bertahap,” ungkap Suharso yang didampingi Sekretaris Menteri Dr. Ir. Himawan Hariyoga Djojokusumo, MSc.

Jumadi kemudian merespon pernyataan Menteri PPN/Bappenas. “Kalau tadi katakanlah pilot project diberlakukan di dua daerah, yakni di Sumedang dan Banyuwangi, kalau boleh saya usul bagaimana kalau  Kota Tegal dan Manado juga menjadi pilot project,” usul Jumadi.

Usul Jumadi tersebut langsung direspon spontan oleh Menteri PPN/Bappenas. “Ya bagus, siapa saja boleh,” kata Menteri.

“Pilot project itu kalau berhasil karena budayanya berbeda-beda. Kota Tegal support. Tenang saja Pak Menteri ada kami-kami yang siap melaksanakan,” kata Jumadi optimis.(*)

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin