Ayo, Ngevlog di Pesta Rakyat Wonogiri

  • 23 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

WONOGIRI – Membuat konten video di media sosial susah dan lama? Anggapan tersebut tak selamanya benar. Sebab, sekarang ini ada aplikasi untuk membuat video yang terhitung mudah dan cepat.
Saat Pelatihan Vlog untuk Admin Media Sosial SKPD dan BUMD Provinsi Jawa Tengah, di Ruang Girimanik Kompleks Kantor Bupati Wonogiri, Kamis (22/8/2019), Praktisi Media Sosial Erwina Tri Sulistyaningrum mengungkapkan, tak dipungkiri jika masyarakat lebih menyukai penyampaian informasi melalui video. Sebab, otak manusia memroses visual 60.000 kali lebih cepat ketimbang tulisan.
“Pada 2108, 79 persen traffic internet dipenuhi video. Sebanyak 59 persen eksekutif mengatakan, mereka lebih suka menonton video daripada membaca teks. Ada pula penelitian yang mengatakan 51 persen dari semua pemutaran video ada di perangkat seluler,” ungkapnya.
Erwina menekankan, konten yang menarik adalah konten yang  yang menghibur dan informatif. Tak lupa unggahan yang bersifat konsisten dan kontinyu, menurutnya menjadi hal yang penting karena pengguna media sosial yang merasakan penasaran dan ingin mengetahui secara terus-menerus update terbaru dari suatu akun resmi jika itu konsisten dan kontinyu.
Iki akun apa? Kadang posting kadang ora (ini akun apa? Kadang mengunggah kadang tidak). Ini akan merugikan, bahkan followers-nya bisa kabur,” ujar wanita berhijab ini.
Diakui, keterbatasan alat sering dijadikan alasan untuk tidak berproduksi. Tapi, yang mesti diatasi juga adalah kebingungan untuk memulai, kemampuan editing yang terbatas, tidak siap dikritik, serta tidak konsisten. Ketersediaan data dan kemampuan mengoperasikan alat, termasuk keterampilan menulis, bisa mengatasi persoalan tersebut.
“Jangan terjebak pada sosok. Yang di-posting gubernure wae, Kepala SKPD-ne wae, acara resmi saja. Jangan seperti itu. Program kerja, capaian kerja, bisa disampaikan kepada masyarakat. Kalau sepi kegiatan, akhir pekan, kasih yang agak ringan, tempat-tempat makan, objek wisata, dan lain-lain,” sorot Erwina.
Event Pesta Rakyat, katanya, menjadi kesempatan untuk menampilkan program dan capaian pemerintah. Karenanya, mesti dioptimalkan dengan membuat konten yang menarik, informatif dan menghibur.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah melalui Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Akhmad Syaifillah, menyampaikan, admin media sosial, termasuk milik pemerintah provinsi dan BUMD, diharapkan ikut menyukseskan event Pesta Rakyat. Salah satunya, menggencarkan publikasi melalui media sosial yang dimiliki. Bagaimana pun, media sosial merupakan salah satu cara pemerintah berinteraksi dengan masyarakat secara langsung, tanpa harus melalui birokrasi yang ribet.
“Melalui media sosial, mewujudkan birokrasi yang kasual berkomunikasi dengan masyarakat. Tujuannya adalah agar masyarakat mengetahui pembangunan di Jawa Tengah serta kebijakan dan program kerja pemerintah berikut kendala yang dihadapi. Pesta Rakyat di Wonogiri ini juga merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Ayo semua SKPD, kita ngevlog dan unggah di medsos masing-masing,” jelasnya. (Hi/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait