Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pemkot Luncurkan Peta Sampah Online
- 03 May
- yandip prov jateng
- No Comments

Pekalongan – Untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui lokasi pembuangan sampah, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat membuat terobosan baru dalam mengatasi sampah. Terobosan tersebut berupa situs Peta Sampah Online yang dapat mudah diakses oleh masyarakat luas pengguna internet. Peluncuran tersebut diresmikan secara langsung oleh Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz dalam acara “Launching Peta Sampah Online” di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Kamis siang (2/5/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz mengungkapkan Pemerintah Kota Pekalongan senantiasa berikhtiar untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Pekalongan dan terus gencar memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah melalui 3 R “Reduce, Reuse dan Recycle”. “Pemerintah Kota Pekalongan tentu saja berikhtiar agar Kota Pekalongan betul-betul bersih dari sampah termasuk semua dari Dinas terkait memiliki suatu inisiasi, dapat berinovasi dan berkreativitas untuk segala sesuatunya yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami juga telah sering melakukan edukasi kesadaran pentingnya pengelolaan sampah melalui 3R” Reduce, Reuse, dan Recycle”, bagaimana mengurangi penggunaan barang2 menjadi sampah,mengoptimalkan kembali dan mendaur ulang barang2 yg dapat digunakan lagi,” ungkap Saelany.
Disampaikan Saelany, melalui peta sampah Online ini dapat masyarakat dengan mudah mengetahui lokasi pembuangan sampah, kapasitas, dan dilengkapi kotak aduan ketika ada masalah terkait pelayanan sampah sehingga tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Lanjut Saelany, pihaknya juga sangat setuju dan akan menindaklanjuti dengan tegas bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan berupa pemberian sanksi tegas. “Oleh karena itu ada beberapa darionline sampah ini dapat diketahui dimana tempat pembuangan sampah, kapasitas, aduan ketika ada masalah. Saya juga menginginkan ada sanksi/hukumannya secara tegas untuk masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan karena memang diperlukan soft therapy, kalau diperingatkan saja sudah capek kita. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan kedepan karena permasalahan sampah ini memang harus segera dituntaskan,” sambung Saelany.
Kepala DLH Kota Pekalongan, Purwanti menuturkan pengelolaan sampah membutuhkan partisipasi masyarakat. “Pengelolaan sampah perlu partisipasi masyarakat, tidak mungkin dikelola pemerintah saja maka sejauh ni Pemkot Pekalongan melalui DLH sudah melakukan pelayanan samoah baik pengumpulan, pengangkutan, pemilihan melalui armada sampah, TPS3R, bank sampah, dan sebagainya,” tutur Purwanti.
Purwanti menginginkan setiap RT/RW di kelurahan masing-masing dapat berpartisipasi untuk melakukan pembinaan terkait pengelolaan sampah. Ditambahkan Sekretaris DLH Kota Pekalongan, Ade Suangkat, dalam situs peta online sampah tersebut dilengkapi informasi-informasi mengenai layanan pengelolaan informasi yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Kota Pekalongan melalui telepon genggam (smartphone). “Dengan adanya aplikasi peta sampah, masyarakat bisa tahu titik kontainer sampah terdekat, tujuannya agar masyarakat tidak membuang sampah sembarang. Ada juga kotak aduan dimana masyarakat dapat mengadu melaporkan jika ada sampah tertumpuk, berceceran di jalan ataupun oknum yang membuang sampah sembarangan. Layanan peta sampah online, masyarakat bisa mengunjungi situs www.dlh.dimas-ak.com,” terang Ade.