Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Penampilan Orkestra Gamelan Curi Perhatian Bocah 4 Tahun
- 17 Mar
- ikp
- No Comments

Semarang – Sentuhan orkestra gamelan yang dibawakan GamelAwan dan Gafarock di Apel Kebangsaan “Kita Merah Putih”, Minggu (17/3/2019), memberikan rasa berbeda dalam lagu Tanah Airku, ciptaan Ibu Sud. Irama gamelan semakin terdengar indah karena dipadukan pula dengan seruling dan biola.
Penonton yang memadati Jalan Ahmad Yani Semarang pun seperti terbius dan terhanyut ikut menyanyikan lagu itu. Sejak awal kehadirannya pada 2016, grup musik GamelAwan dan Gafarock memang konsisten berkolaborasi mengusung musik Jawa, lantaran prihatin dengan generasi muda yang mulai lupa dengan budaya bangsa sendiri.
Ditemui sebelum manggung, pencetus GamelAwan, Kholis Kurniawan menuturkan, mengawinkan gamelan dengan musik modern menjadi cara mereka untuk memengaruhi anak muda mencintai budayanya sendiri, khususnya budaya Jawa. Youtube menjadi media untuk memamerkan karya-karyanya. Strategi yang dipilih, terhitung sesuai harapan. Berkarya belum genap dua tahun, jumlah subscriber GamelAwan sudah 162 ribu. Sementara Gafarock mencapai 132 ribu. Viewernya pun, mencapai jutaan. Undangan manggung mengalir tak terhitung. Tak hanya di dalam negeri, tapi juga luar negeri.
“Genre musik yang dipilih mengkreasikan gamelan sebagai instrumen utamanya dengan musik pop dan musik rock. Kita coba melestarikan budaya sesuai dengan zaman,” tutur Awan.
“Kalau bukan kita, siapa lagi,” timpal punggawa Gafarock, Faiz Alhabib yang juga saudara kandung Awan.
Kurang lebih sebanyak 10 lagu dibawakan GamalAwan dan Gafarock pada kegiatan Apel Kebangsaan. Antara lain “Despacito” yang tengah hits berubah menjadi “Wes Gak Ngitung”, “Always” dari Bon Jovi menjadi “Ya Wes”, “Tanah Airku” dan “Menunggumu” dari Anji menjadi “Ngenteni Kowe”.
Dari ratusan penonton yang menyaksikan penampilan GamalAwan dan Gafarock, ada satu anak berusia empat tahun yang tampak menikmati pertunjukkan mereka. Dia adalah Danavendra. Putra dari Danu itu sejak berusia 1,5 tahun memang menyukai kesenian wayang kulit. Sehingga, ketika mendengar suara gamelan, siswa PAUD itu pun menikmatinya.
“Bagus, suka. Ada gamelan berarti ada wayangnya,” tuturnya seraya menganggukkan kepala dan tersenyum.
Mendengar komentar putranya, Danu pun tersenyum. Dia kemudian menjelaskan, tidak semua pertunjukkan gamelan ada wayangnya.
Selain penampilan GamalAwan dan Gafarock, panggung di Jalan Ahmad Yani juga diisi oleh grup Congrock. Di penghujung acara, Virzha tampil dengan beberapa agu hitsnya. “Seperti Aku Lelakimu”, “Tentang Rindu” dan “Janji”.
Penulis : Rt, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
Foto : Bin, Humas Jateng