Saka Milenial Jateng Jadi “Pilot Project” Nasional

  • 05 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso mengapresiasi langkah Kwarda Jawa Tengah membentuk Saka Milenial. Menurutnya, pembentukan Saka Milenial tersebut sangat penting, di tengah maraknya peredaran informasi menyesatkan di masyarakat.

“Ini bagus sekali, memang gerakan Pramuka harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Saka Milenial perlu dibangun karena sekarang memang dibutuhkan masyarakat, dengan berbagai program-program yang kekinian,” kata Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, usai Melantik Majelis Pembimbing Daerah (Mabida), Pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) dan Dewan Kerja Daerah (DKD) Provinsi Jateng Masa Bakti 2018-2023 di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Selasa (5/3/2019).

Buwas mengatakan, langkah progresif dan inovatif dari Jateng tersebut menjadi pilot project pembentukan Saka Milenial di seluruh wilayah di Indonesia.

“Jateng ini kan yang pertama, akan kami jadikan pilot project nasional. Hasilnya nanti akan kami jadikan bahan untuk penerapan di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut Buwas yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) ini menambahkan, Gerakan Pramuka saat ini memiliki tantangan untuk ikut berperan dalam pembangunan negara. Melalui gerakan kepanduan itu, dia berharap berbagai persoalan masyarakat dapat diselesaikan.

“Mulai dari hal sederhana, menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi sampah plastik, ikut menanggulangi narkotika dan banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh anggota Pramuka,” tambahnya.

Buwas yakin, Gerakan Pramuka di Jawa Tengah akan semakin maju di bawah kepemimpinan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai Ketua Mabida dan Siti Atikoh Ganjar Pranowo sebagai Ketua Kwarda.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah yang juga Ketua Mabida Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pembentukan Saka Milenial dilakukan karena adanya usulan dari generasi muda. Mereka yang selama ini melihat banyak informasi hoaks terketuk hatinya untuk ikut bergerak.

“Jadi bukan top down, melainkan buttom up yakni dari bawah ke atas. Saat itu, saya bertemu anak-anak milenial ini dan mereka mengusulkan ingin membuat Saka Milenial. Karena programnya bagus, langsung saya setujui,” ungkapnya.

Sakal Milenial, lanjut Ganjar, menjadi yang pertama di Indonesia. Keberadaan Saka Milenial tersebut diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya menyelamatkan masyarakat dari peredaran informasi menyesatkan.

“Nantinya, mereka akan kami dorong untuk menyampaikan program-program kita, menyebarkan informasi positif sekaligus menjadi benteng informasi hoaks, ngawur, fitnah dan menyesatkan,” tukasnya.

Sementara itu, proses pelantikan pengurus Mabida, Kwarda dan DKD Jateng berlangsung khidmat. Selain melantik Ganjar menjadi Ketua Mabida Jateng, Buwas juga melantik jajaran anggota Mabida yang terdiri dari jajaran Forkopimda Jateng seperti Kapolda, Pangdam IV Diponegoro, Kajati Jateng dan instansi terkait.

 

Penulis : Bw, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Sl, Humas Jateng

Berita Terkait