Boyolali Mengusulkan Sepuluh Rancangan Pembangunan

  • 05 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2020, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) se-eks Karesidenan Surakarta di Pendopo Kantor Bupati Klaten, Senin (4/3).

Kegiatan tersebut diikuti Bupati/Walikota dan pemangku kepentingan dari Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten serta Kota Surakarta. Musrenbangwil ini dimaksudkan untuk menjembatani perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan yang juga melibatkan sejumlah perwakilan masyarakat dari gender, anak-anak dan penyandang difabel.

Dalam kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini, kepala daerah menyampaikan laporan terkait dengan rencana pembangunan di daerahnya beserta permasalahan yang dihadapi.Kabupaten Boyolali yang dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) M. Said Hidayat, mengungkapkan rancangan pembangunan di Kota Susu. Wabup Said menyebutkan bahwa rancangan pembangunan di Kabupaten Boyolali tidak berbeda jauh dengan tahun lalu.

Antara lain, peningkatan ruas jalan Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB), pembangunan destinasi wisata olahraga dan peningkatan Jalan Kalimati – Guwo, serta peningkatan ruas jalan Dali – Karanganyar. Sepuluh rancangan pembangunan di Kabupaten Boyolali ini diajukan anggaran sebesar Rp 72,4 miliar dari APBD Provinsi, dan Rp 8,25 miliar dari APBD Kabupaten.”Dalam rangka percepatan pembangunan harus segera kita capai untuk kepentingan masyarakat, maka besar harapan kami sepuluh usulan ini seyogyanya bisa direalisasikan untuk tahun 2020,” harap Wabup Said.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa rancangan pembangunan tidak hanya akan terpusat pada infranstruktur saja, akan tetapi juga akan menyebar sampai di bidang kemiskinan, pendidikan, perekonomian, sosial budaya, kesehatan dan lainnya.”Hari ini kita bertemu untuk merumuskan dan kira-kira bagaimana yang terbaik, mana skala prioritasnya, dan bagaimana kemampuannya,” ungkap Gubernur Ganjar.Hal tersebut bertujuan untuk bisa mengembangkan daya saing yang dimiliki setiap daerah.

Berita Terkait