Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Warga Karangmoncol Makan Buah Bersama
- 14 Aug
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA, INFO- Ratusan warga Kecamatan Karangmoncol mengikuti acara makan buah bersama dengan anggota komisi IX DPR-RI Amalia Anggraini yang juga memiliki konstituen di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen, Senin (13/8). Acara tersebut diketahui dalam rangka sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dari Kementerian Kesehatan RI yang dipusatkan di Kecamatan Karangmoncol.
Amalia mengatakan, acara tersebut bertujuan agar masyarakat lebih giat untuk memakan buah dan sayur agar mereka tetap sehat. Selain itu acara tersebut juga untuk mensosialisasikan masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menghindari gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi makanan cepat saji, merokok dan jarang melakukan aktivitas fisik.
“Mulai sekarang mari kita rajin berolahraga agar badan menjadi sehat karena aliran darah menjadi lancar,” katanya.
Dia menambahkan, komisi IX yang salah satunya bermitra dengan Kementerian Kesehatan selalu mengontrol perkembangan bidang kesehatan. Menurutnya, tugasnya memastikan akses kesehatan di Kabupaten Purbalingga bisa terlayani dengan baik dan tentu saja dengan kualitas yang baik pula. Dia menyerukan kepada yang hadir untuk melakukan langkah preventif sebelum penyakit menyerang.
“Lakukan pengecekan kesehatan rutin agar kesehatan terkontrol. Karena karena pergeseran pola hidup pada masa sekarang banyak penyakit tidak menular seperti stroke, jantung koroner dan diabetes bisa menyerang siapa saja,” imbuhnya.
Hal itu harus menjadi perhatian karena walaupun masyarakat mengikuti program jaminan kesehatan, diketahui BPJS kesehatan RI mengalami defisit yang tidak sedikit akibat mengcover penyakit katastropik (tidak menular) diatas. Di tahun 2016 BPJS kesehatan RI defisit hingga Rp 9,3 triliun dan di tahun 2017 defisit hingga Rp 9,7 triliun yang disebabkan biaya cover penyakit katastropik membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Ayo kita ikut berkontribusi untuk tidak membuat defisit dengan cara bergaya hidup sehat. Penyakit seperti gagaj ginjal yang membutuhkan perawatan cuci darah, kanker yang membutuhkan kemoterapi itu kan tidak murah biayanya. Makanya daripada kita mengobati lebih baik kita mencegah dengan cara hidup sehat,” ujarnya.
Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono yang menegasakan gerakan hidup sehat dengan cara aktivitas fisik, cek kesehatan berkala, makan buah dan sayur dan istirahat yang cukup. Dia juga menggaris bawahi hidup sehat juga bisa mengurangi resiko kematian ibu saat melahirkan.
“Di tahun 2016 jumlah ibu meninggal saat melahirkan 15 tahun 2017 11 dan tahun 2018 sampai dengan saat ini mencapai 7 orang. Walaupun jumlahnya menurun, tapi tetap masih ada. Maka dari itu gitu harus tetap menggalakan gerakan hidup sehat,” pungkasnya. (KP-4)