Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BOYOLALI – Tidak menunggu lama setelah diberi pengarahan dan pembekalan bagi 20 peserta delegasi Duta Seni dan Misi Kebudayaan Kabupaten Boyoali tahun 2018 langsung mengikuti Pelatihan Karakter. Selama tiga hari ke depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali akan menggelar pelatihan sejak Jumat (6/4) hingga Minggu (8/4) yang dilaksanakan di wialyah Selo. Dipilihnya tempat tersebut diharapkan peserta bisa menyesuaikan tempat dengan cuaca di wilayah Eropa pada musim panas. Seperti diketahui, setelah adanya perkembangan dan evaluasi negara lawatan akan mengunjungi tiga Kota/Negara di Benua Biru.

“Pelatihan ini untuk mebuat anak percaya diri, mempersiapkan anak supaya tidak manja. Maka dipiih di Selo karena suhu udara mirip disana waktu musim panas,” terang salah satu pelatih dari Ketholeng Institute, Jungkung Darmoyo di kawasan homestay wisata Dsea Samiran; Kecamatan Selo.

Dalam pelatihan ini akan ditekankan dalam pelatihan tari atau gerak tubuh karena duta seni yang dimainkan yakni seni tari. Meski sudah terpilih 20 peserta Jungkung menambahkan ke depan dimungkinkan peserta akan terseleksi yang diakibatkan karena pribadi dan perilaku siswa itu sendiri. Selain latihan karakter mereka akan diberi pelatihan tari dan iringan musik.

“Tergantung anak, karena diputuskan bisa tidak ikut akibat kesalahan sendiri kesehatan atau perilaku yang indispliner yang tidak kami toleransi dan bisa didiskulaifikasi,” imbuh seniman yang menekuni pedalang asal Sawit ini.

Sementara Kepala Seksi Sejarah Nilai Budaya dan PurbakalaDisdikbud, Bambang Purwantoro berpesan agar peserta memanfaatkan kesempatan ini.

“Kalian anak-anak pilihan dari warga Boyolali. Ini keempatan yang bagus maka dari itu kesempatan ini jangan disia-siakan. Jadi dalam pelatihan karakter nanti kami harapkan kalian ini betul-betul fokus, konsentrasi dan jangan sampai tidak semangat. Tunjukkan bahwa kalian bisa,” imbuh Bambang.

Seperti diketahui pengiriman misi Dutas Seni dan Kebudayaan ini bertujuan untuk mempromosikan seni budaya Boyolali ke luar negeri. Selain itu juga dimaksudkan untuk membuka wawasan dari anak-anak Boyolali agar lebih mendunia pola pikirnya. Diharapkan dari para pelajar terpilih ini akan menjadi pemimpin-pemimpin hebat pada 20 hingga 30 tahun mendatang.