WABUP TANTANG SMK MUHAMMADIYAH BOBOTSARI

  • 12 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments


PURBALINGGA Wakil Bupati (Wabup) Dyah Hayuning Pratiwi menantang SMK Muhammadiyah Bobotsari. Tantangan tersebut berupa kesiapan SMK Muhammadiyah Bobotsari menghadirkan peserta lomba matematika dari 35 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah tahun mendatang. Hal itu disampaikan Tiwi, begitu dia disapa saat membuka lomba matematika tingkat Provinsi yang diadakan SMK Muhammadiyah Bobotsari Sabtu (10/2).

Tiwi mengatakan, peserta dari beberapa Kabupaten yang mengikuti lomba tersebut wujud keseriusan SMK Muhammadiyah Bobotsari menciptakan generasi yang cerdas. Dia berpesan di tahun-tahun mendatang panitia lebih matang dalam melaksanakan event tersebut.

“Ini baru 10 Kabupaten yang mengikuti. Saya tantang tahun depan 35 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah diundang agar pamor perheletan ini semakin bergengsi,” kata Tiwi.

Tiwi menambahkan, acara tersebut menciptakan generasi yang menyukai matematika. Menurutnya, matematika sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan melatih cara berpikir sistematis. Tak hanya itu, Tiwi berujar anak yang menyukai matematika akan lebih cermat dalam kehidupan nyata.

“Acara semacam ini kita harapkan menciptakan einsten-einsten baru dari masing Kabupaten. Kita juga harapkan generasi sekarang lebih menyukai matematika karena akan berguna di kemudian hari,” imbuhnya.

Menurut ketua panitia perlombaan yang sekaligus Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Bobotsari, Toto Widiarto, perlombaan yang sudah memasuki tahun ke-15 tersebut diikuti 143 sekolah yang terdiri dari 90 SD/MI dan 53 SMP MTs. Adapun Kabupaten yang mengikuti lomba matematika tersebut adalah Purbalingga, Banyumas, Kebumen, Cilacap, Wonosobo, Purworejo, Pemalang, Banjarnegara, Surakarta dan Pekalongan.

“Ada sekitar 800 peserta yang mengikuti lomba ini. 600 dari SD/MI dan 200 SMP/MTs dan akan kita umumkan pemenangnya besok Ahad,” tutur Toto.

Perlombaan tersebut mengundang tim korektor dan juri dari Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Diantaranya dari unsur Dosen dan mahasiswa pilihan. Dua Dosen yang menjadi juri perlombaan yaitu Lukman Ahsani dan Anton Jaelani. (PI-8)

Berita Terkait