Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
SIAPKAN DESA ANTI-MONEY POLITICS
- 25 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

JEPARA – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jepara membuat terobosan baru jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018. Lembaga ini menyiapkan desa anti-money politics. Hal ini disampaikan Ketua Panwaslu Kabupaten Jepara, Arifin usai menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Partisipatif dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018, Rabu (24/1), di Gedung Serbaguna Setda Jepara.
Menurut Arifin, terobosan baru itu juga diinisiasi Panwaslu kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. Di masing-masing kecamatan akan ada satu desa yang menjadi pilot project desa anti-money politics. Keberadaan desa ini, dimaksudkan untuk meningkatkan peran dan kesadaran semua pihak dalam mewujudkan pemilu yang ideal dan sesuai harapan.
” Inovasi kami harap bisa memberi pemahaman bagi masyarakat di desa. Meski berat namun sangat penting karena sampai saat ini money politics masih menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat,” kata Arifin.
Arifin menyampaikan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi sampai di tingkat kecamatan. Tiap kecamatan juga sudah memetakan desa mana yang akan menjadi pilot project.
“Kami kerjasama dengan kecamatan, karena pihak kecamatan lah yang mengetahui secara pasti kondisi desa,” ungkapnya.
Desa yang dipilih, tak lain desa yang memiliki kesadaran dan bisa diajak kerjasama untuk terobosan tersebut. Respon dari masyarakatpun menarik. Arifin menuturkan, selama ini ada slogan “kami siap menerima amplop” di desa-desa, nantinya akan diganti dengan “kami siap menolak amplop.”
Wartawan senior Sukardi menyampaikan, mewujudkan pilgub yang bersih dan jujur, membutuhkan peran dan dukungan dari semua pihak. Mulai dari pemerintahan, penyelenggara, tim sukses, elemen masyarakat, hingga media massa. Dalam hal ini, penyelenggara pemilu, juga mempunyai peran besar. (Diskominfojepara@dian).