Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
WABUP TIWI TEKANKAN HINDARI PERGAULAN BEBAS
- 17 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA – Meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Purbalingga menjadi keprihatinan semua pihak termasuk Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Wabup mengatakan, meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS di Purbalingga disebabkan salah satunya oleh pergaulan bebas. Hal itu disampaikan saat sosialisasi pencegahan dan pemberantasan narkoba, HIV/AIDS Rabu (17/1/2018) di aula MTS NU 05 Majasari Bukateja.
Tiwi, begitu dia disapa juga menyampaikan jumlah 168 penderita di Purbalingga dari tahun 2010-2016 meningkat signifikan bertambah hingga 81 penderita hanya di tahun 2017 dengan jumlah kematian 14 orang. Seks bebas terindikasi menjadi penyebab banyaknya jumlah penderita HIV/AIDS. Dia menambahkan, pentingnya edukasi kepada generasi muda agar menghindari pergaulan bebas sehingga tidak terjerumus pada seks bebas yang bisa mengakibatkan HIV/AIDS.
“Penderita HIV/AIDS di Purbalingga sangat mengkhawatirkan dan tidak menutup kemungkinan itu seperti fenomena gunung es,” kata Tiwi.
Apa yang dikatakan Tiwi bukan tanpa alasan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kabupaten Purbalingga disinyalir mempunyai penderita HIV/AIDS mencapai angka 955 penderita. Angka sebesar itu ditengarai karena masih banyak penderita yang belum melakukan screening sehingga jumlah yang terdaftar (249) masih mungkin untuk bertambah.
“Di Buketeja ada 10 penderita yang tentu saja identitasnya kita rahasiakan dan ada satu kasus kematian akibat HIV/AIDS,” imbuhnya.
Pemateri dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Utami Desti Nugrahaeni mengatakan meningkatnya AIDS di Purbalingga terjadi karena seringnya gonta-ganti pasangan. Tercatat dari 249 penderita, 57% adalah penderita laki-laki yang membawa virus HIV dari luar Purbalingga. Pihaknya menghimbau agar menjaga diri dari perilaku asusila mengingat hal itu menjadi penyumbang terbesar penyebab AIDS.
“Setia terhadap pasangan adalah hal utama. HIV/AIDS yang tersebar di Purbalingga disebabkan penyebaran virus HIV yang diperoleh dari luar karena seringnya gonta-ganti pasangan,” ujar Utami.
Ketua Harian KPAD Purbalingga, Heni Ruslanto mengatakan screening AIDS yang dilakukan pada bulan Desember lalu telah mencapai angka 4006. Dia berharap semakin banyak masyarakat yang melakukan deteksi dini AIDS sehingga apabila terdeteksi AIDS bisa dilakukan penanganan yang tepat dan angka kematian akibat AIDS bisa ditekan.
“Screening bulan lalu mencapai 4006. Semoga semakin banyak orang yang berani melakukan deteksi dini agar langkah-langkah preventif bisa dilakukan,” pungkasnya. (PI-8)
Ket foto: Kegiatan wabup sosialisasi AIDS di Bukateja.