Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pemprov Jateng Komitmen Kembangkan Pendidikan Santri
- 02 Jul
- ikp
- No Comments

PEKALONGAN – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mengembangkan pendidikan santri, melalui berbagai program yang digulirkan. Salah satunya, melalui beasiswa santri ke perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Hal itu disampaikan Taj Yasin saat acara akhirussanah Pondok Pesantren Al-Utsmani, Desa Gejlig, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Selasa (1/7/2025) malam.
“Insyaallah kami akan siapkan beasiswa untuk santri melanjutkan ke perguruan tinggi. Baik ke Kampus Undip Semarang, sekolah tinggi milik pondok, maupun universitas luar negeri. Santri harus punya kesempatan yang sama,” ucap Taj Yasin.
Beasiswa ini, lanjut dia, akan disalurkan lewat kampus-kampus yang telah bermitra dengan pemprov. Rencananya, beasiswa itu akan diseleksi oleh tim khusus yang disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubenur.
“Kami juga siapkan program khusus untuk penghafal Al-Qur’an, dan lain sebagainya,” ujar wagub.
Dalam kesempatan itu, Taj Yasin menyampaikan pesan penting kepada santri, agar jangan pernah merasa cukup dalam belajar, karena ilmu adalah ladang ibadah yang tak pernah selesai dipanen.
“Saya bahagia bisa ikut menyaksikan akhirussanah ini. Ilmu itu penting, dan belajar tidak pernah berhenti,” kata pria yang akrab disapa Gus Yasin ini.
Kepada 17 santriwan dan santriwati yang diwisuda malam itu, Gus Yasin menyampaikan pesan, wisuda bukan akhir dari segalanya, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar.
“Jangan puas. Malam ini dihaflahi, tapi jangan merasa selesai. Al-Qur’an itu selalu hidup, maknanya berkembang mengikuti zaman. Maka teruslah kaji, pahami, dan hidupkan Al-Qur’an dalam keseharian,” ucapnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Gunawan Sudharsono, mengatakan, progres program beasiswa kuliah santri asal Jateng ke perguruan tinggi tarus berjalan.
Beasiswa kuliah santri melalui program Pesantren Obah yang digagas oleh pemerintahan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin ini, tidak hanya ke perguruan tinggi luar negeri, tapi juga di dalam negeri.
Setidaknya 40-an kampus dalam negeri yang akan diajak bekerja sama dalam program tersebut.
“Itu perguruan tinggi nasional, baik negeri maupun swasta,” kata Gunawan.
Dikatakan, Pemprov Jateng saat ini dalam posisi pembentukan tim Forum Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren. Pembentukannya sudah dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur.
Gunawan mengatakan, untuk kerja sama dengan kampus di luar negeri yang sudah tahapan finalisasi, yakni di Kairo (Mesir), dan di Jerman. Untuk kampus di dalam negeri juga terus dikomunikasikan. (Humas Jateng)*ul