Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
WIHAJI NGOPI BARENG PETANI KOPI
- 29 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

BATANG – Bupati Wihaji menyempatkan waktunya untuk sekedar ngopi dan ngobrol bareng dengan komunitas pecinta kopi batang yang digelar di desa tombo kecamatan Bandar, Rabu (28/11/17).
Wihaji rehat sejenak dan menikmati secangkir suguhan kopi khas tombo kopi robusta yang telah menjadi brending kopi untuk kabupaten batang, usai melaksanakan rangkaian kegiatan HUT Korpri di komplek kabupaten sejak pagi. Wihaji tampak menikmati hidangan kopi sembari ngobrol lepas dengan petani kopi, pecinta kopi dan kepala OPD Kabupaten Batang
Hadir juga dalam acara diskusi yang diselengarakan oleh Bapelitbang tersebut Bupati Batang wihaji, Wakil Bupati Suyono, Ketua DPRD Teguh Raharjo, Asisten 1 Retno D, Kepala Dinas Pertanian Megayani, Kepala Dinas Pariwisata Bambang S, Kabitlitbang Heru, peserta dari lomba seduh kopi, serta petani kopi.
Salah satu pembahasan yang dibicarakan Wihaji dalam duduk santai itu, yakni soal bagaimana menjadikan kopi tombo dan kopi lainya khas batang ini mampu menjadi brending untuk Batang. Selain kopi tombo ada juga kopi dari desa pacet yang baru kemaren sabtu menjuarai lomba tingkat Jawa tengah dengan kategori arabika, ini membuktikan bahwa batang itu kaya dan mempunyai kopi yg berkualitas.
“Saya aktif kampanyekan produk lokal unggulan yang kita miliki kepada tamu saya maupun kepada masyarakat luar batang dan secara nasional” ujar wihaji
Suami dari uni kuslantasi itu mengatakan bahwa sekarang budaya ngopi ini sudah menjadi tren dikalangan anak muda juga bagian yang tak terpisahkan oleh kita. Ada nilai dan cita rasa tersendiri dari kopi khas batang ini, untuk itu kita perlu mempromosikan dan memviralkan lewat sosial media yang perkembangnya sangat pesat.
Selain bicara soal brending kopi kita juga harus menengok dan berterima Kasih kepada para petani kopi yang telah berkontribusi. Kita harus memberikan edukasi pemahaman kepada para petani agar petani paham bagaimana cara menanam, memproses dan menjualnya supaya petani kopi kita dapat hidup sejahtera.
Wabup dalam dialog tersebut menyampaikan, bersama dukung dan mempromosikan kopi batang agar kopi batang mampu tembus pasaran hingga luar negeri. Persilangan atau pertukaran kopi juga penting agar masyarakat luas tau dan dapat membandingkan kualitas kopi batang.
Ia juga menambahkan, bicara tentang kopi bicara juga tentang rasa kekhasan dari kopi tersebut untuk itu perlu riset tersendiri yang menangani kopi. Supaya kopi batang mendapatkan harga jual yang pantas dan rasa yang berkualitas.
Hana ketua kelompok petani kopi menuturkan, hal yang paling mendasar adalah masyarakat sekarang takut untuk menjadi petani apa lagi untuk generasi muda. Kami merubah mainset tersebut kami membina masyarakat memberikan edukasi bagaimana cara bertani yang benar sehingga mendapatkan penghasilan yang besar dan dapat membangun desa.
“Penyajian kopi juga sangat penting untuk meningkatkan harga jual kopi”tambah Hana