GPM Jateng Digelar 424 Kali, Distribusikan 2.120 Ton Beras Murah

  • 26 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pemerimtah Provinsi Jawa Tengah konsisten menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk meringankan daya beli masyarakat, kala harga beras melambung. Diselenggarakan 424 kali sejak awal 2023, GPM Jateng telah menyalurkan 2.120 ton beras murah kepada warga di 35 kabupaten/ kota.
Seperti yang dilakukan di Kantor Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Selasa (26/9/2023). Begitu lapak digelar, warga sekitar langsung menyerbu berbagai bahan pokok, mulai dari beras, minyak goreng, hingga telur.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pasokan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah Sri Broto Rini mengatakan, sejak awal 2023 hingga kini GPM sudah terselenggara 424 kali. Setiap kali acara, pihaknya bekerja sama dengan BUMNĀ  BUMD, serta UMKM, untuk menyediakan 11 jenis pangan pokok.
“Dalam setiap penyelenggaraan, kami membawa sekitar 5 ton beras, bekerja sama dengan Bulog sebagai BUMN dan Perusda Jateng Agro Berdikari (JTAB). Kalau dari awal Januari hingga kini ya sekitar 2.000 ton beras. Kalau total nilai yang kami hitung omzetnya mencapai Rp30 miliar,” ujarnya.
Rini mengatakan, dalam GPM, Pemprov Jateng memberi fasilitasi distribusi. Dengan program tersebut memungkinkan harga pangan lebih murah.
“Pemerintah menyiapkan fasdis (fasilitasi distribusi), untuk transportasi dari produsen atau kelompok petani ke lokasi GPM. Penggantian biaya packing dan bongkar muat itu ditanggung pemerintah, sehingga lebih murah,” urainya.
Dengan GPM, Rini berharap daya beli masyarakat lebih baik. Dengan demikian, perekonomian warga bisa berkembang.
“Biasanya dengan 50 ribu dapat beras, kini dengan kondisi seperti ini pemerintah hadir. Tadi pagi, kami membawa 5 ton beras, sekarang tersisa sekitar 2 ton dengan harga yang lebih murah,” imbuhnya.
Seorang pengunjung GPM Hendro mengakui, harga bahan pokok di acara tersebut lebih murah. Karenanya, ia memborong dua kilogram telur ayam dengan harga Rp22 ribu per kilogram, dan buah-buahan.
“Di sini lebih murah. Ini beli telur ayam, melon, dan tomat. Kalau di luar lebih mahal,” paparnya.
Hal serupa diungkapkan Sunarto. Menurutnya, dengan harga sekitar Rp50 ribu, dia bisa membeli beras seberat lima kilogram. Padahal di pasaran, beras dengan berat yang sama dijual dengan harga di atas Rp50 ribu. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait