Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

UNGARAN – Mekanisme pemilihan Ketua Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Semarang Hamong Projo diserahkan kepada para kades sendiri. Untuk itu, para kades diminta untuk tetap menjaga persatuan dan kekompakan, guna mendukung pembangunan daerah.

“Jaga kerukunan dan kekompakan. Pilih yang terbaik dan kober membantu teman,” pesan Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat membuka musyawarah daerah (musda) Hamong Projo di pendapa rumah dinas bupati setempat, Senin (13/6/2022) siang.

Pada kesempatan itu, bupati juga mengajak para kades untuk terus berupaya memulihkan ekonomi desa yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Salah satunya, dengan memberdayakan peran badan usaha milik desa (Bumdes). Pemkab berencana mengkaji kemungkinan pengelolaan pasar desa oleh BUMDes, sebagai dukungan untuk mempercepat pemulihan ekonomi desa.

Terkait penggunaan dana desa, bupati meminta para kepala desa untuk memanfaatkannya dengan baik sesuai peraturan yang ada. Menurutnya, 15 desa yang berprestasi menggunakan dana desa pada 2022, akan mendapat penghargaan berupa pelaksanaan usulan kegiatan desa pada tahun anggaran 2023.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Hamong Projo, Rohmat, mengatakan semua kepala desa siap menjadikan paguyuban untuk menaungi kegiatan untuk mendukung Kabupaten Semarang berdikari.

“Mari kita bersatu menentukan pemimpin yang kredibel. Jangan ada friksi atau perpecahan untuk membantu pembangunan daerah,” ujarnya.

Senada, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening mengimbau, para kepala desa untuk mengedepankan prinsip musyawarah mufakat menyelesaikan berbagai persoalan.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin