Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
1.495 Warga Soloraya Manfaatkan Balik Rantau
- 07 May
- ikp
- No Comments

BOYOLALI – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun ini tidak hanya menyelenggarakan program mudik gratis bagi warganya yang merantau di Jakarta dan sekitarnya. Bekerja sama dengan Baznas Jateng, BUMD Jateng, Sido Muncul, NCM, Batubara Mandiri, dan Jasa Raharja, Pemprov Jateng juga menyediakan fasilitas Balik Rantau.
Program itu diselenggarakan di beberapa titik, salah satunya di Asrama Haji Donohudan. Sebanyak 32 bus pariwisata disiapkan untuk mengangkut 1.495 orang penumpang, yang merupakan warga Soloraya. Setiap bus berisi antara 44-50 orang penumpang.
Saat memberikan laporan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Sabtu (7/5/2022), Asisten Pemerintahan Sekda Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, semua penumpang maupun kru bus sudah melalui skrining kesehatan.
“Semua (kesehatan) sudah (dikontrol) Pak. Jadi para kru bus juga sudah semua kita periksa. Semuanya sehat. Dan para penumpang semua sudah divaksin booster. Semuanya sehat dan semangat sekali ini,” kata Yulianto, melalui streaming kepada Sekda Sumarno, yang berada di Terminal Mangkang.
Selain penumpang dan kru bus, moda transportasi yang digunakan pun sudah dicek. Yuli memastikan, 32 bus yang digunakan, laik dioperasionalkan.
“Kendaraan 32 bus yang ada di sini, sudah dicek semuanya. Semuanya layak jalan,” ujarnya.
Program Balik Rantau itu mendapat sambutan positif masyarakat. Rochim, warga Boyolali yang biasanya mengeluarkan biaya transport untuk kembali ke Jakarta, kini bisa menyimpan uangnya.
“Terima kasih banyak saya sampaikan kepada Pemprov Jateng, kepada Pak Ganjar (Gubernur) yang sudah mengadakan program balik ini. Saya sangat terbantu,” kata Rochim yang balik ke Jakarta bersama dua anaknya.
Penghasilannya sebagai kuli bangunan yang tak seberapa, sangat terasa jika mesti dikeluarkan untuk biaya transportasi. Rochim mengatakan, saat lebaran, tiket per orang paling tidak Rp400.000. Itu belum tiket pulang pergi.
Senada disampaikan Sri, warga Andong Boyolali yang hendak kembali ke Pluit Jakarta Utara. Dia merasa terbantu dengan program Balik Rantau. Apalagi dia kini tengah memiliki bayi berusia dua bulan. Dengan memanfaatkan Balik Rantau, dia tidak mengeluarkan ongkos transport dan berulang kali pindah moda transportasi. (Humas Jateng)*ul







