Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Jaga Kelestarian Ekosistem
- 27 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

JEPARA – Dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) dan Hari Menanam Pohon Indonesia 2021, Bupati Jepara Dian Kristiandi melepasliarkan burung merpati dan perkutut dan menanam pohon matoa di kawasan Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jumat (26/11/2021).
“Aku titip iki, aja ditembaki ya, ben do urip nek alam bebas. Untuk menjaga kelangsungan ekosistemnya,” kata Andi, sapaan akrabnya.
Disampaikan, jika pelapasliaran burung dan penanaman pohon menjadi bagian dari kampanye menjaga kelestarian keanekaragaman sumber daya genetik (SDG), demi keberlangsungan peradaban manusia.
“Kita memiliki tanaman endemik di wilayah Karimunjawa, seperti dewandaru, kalimosodo, dan stigi. Belum lagi tanaman keras lain yang berfungsi sebagai penyelamat sumber mata air, seperti loa, pule, alpukat, durian hingga sukun. Belum lagi parijoto dan berbagai macam jenis mangrove,” jelasnya.
Berbagai tanaman tersebut, lanjut bupati, selayaknya menjadi kebanggaan dan kekayaan genetik. Kebangaan itu, dilakukan dengan melindungi dan melestarikan supaya tidak punah.
Menurutnya, dengan melakukan hal tersebut, maka akan meminimalkan kepunahan. Baik di habibat aslinya akibat eksplorasi hutan dan lahan yang berlebihan, maupun kerusakan lingkungan beserta ekosistemnya.
“Maka jika kondisi lingkungan memungkinkan, jangan malas menaman berbagai jenis tanaman tersebut. Mari sama-sama nandur lan ngopeni,” imbuhnya.
Ditambahkan, pihaknya juga memberikan ruang kepada masyarakat untuk berkontribusi menyumbang ide, gagasan, serta kreasi untuk kelestarian keanegakaragaman SDG. Dirinya berharap, masyarakat aktif mengamankan, melindungi, dan memelihara SDG.
“Upaya inventarisasi pemeliharaan dan penyelamatan SDG, bisa melalui teknologi informasi ataupun media sosial,” lanjut Andi.
Dengan demikian kekayaan, imbuhnya, puspa dan satwa tidak hanya dikenal di wilayah Jepara atau Jawa Tengah, tetapi juga skala internasional. Ini menjadi langkah nyata pembelajaran serta penyelamatan keanekaragaman hayati dari ancaman perdagangan liar, perburuan dan penyelundupan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara Farikhah Elida mengatakan, dalam kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan bibit kepada desa dan dunia pendidikan sebagai upaya pelestarian lingkungan dan eco edukasi bagi generasi muda. Seperti, bibit alpukat untuk SMA N 1 Nalumsari, bibit buah untuk desa Sumanding, Kaliaman, Sumosari, juga Tulakan. Juga benih ikan.
Penulis: Dian, Diskominfo Jepara
Editor: Di, Diskominfo Jateng