Setahun Pendampingan, Deskranasda Luncurkan Batik Lasemku

  • 27 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Jawa Tengah akan meluncurkan brand “Batik Lasemku” melalui event Rembang-Fashion Parade 2021. Event tersebut melibatkan 11 UMKM batik dan tujuh desainer.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati menyampaikan, selama satu tahun ini pihaknya bersama Dekranasda telah melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha batik di Lasem, Kabupaten Rembang. Pendampingan tersebut untuk pengembangan produk batik yang bukan hanya dijual dalam bentuk kain, tetapi juga sudah dalam bentuk pakaian atau ready to wear.

“Pedampingannya satu tahun. Selama ini batik Lasem dijual dalam bentuk kain. Ini sayang kalau hanya kain. Sehingga kami dorong untuk dijual dalam bentuk baju,” ujarnya, ditemui seusai beraudiensi dengan Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, di Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Rabu (27/10/2021).

Produk batik dan baju brand Batik Lasemku tersebut akan diluncurkan secara hybrid. Mulai dari pameran hingga fashion show.

“Acara hybrid. Undangan hanya sekitar 50 orang, selainnya itu dapat disaksikan lewat youtube,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Deskranasda Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo menuturkan, pendampingan bagi pelaku usaha, terutama batik sangat penting. Sebab, batik yang selama ini dijual dalam bentuk kain, dapat diperoleh dalam bentuk pakaian jadi.

“Masih banyak daerah pengembang batik yang jual produknya bentuk kain. Harapannya semua daerah itu bisa juga menjual sudah bentuk baju,” paparnya.

Atikoh berharap pelaksanaan peluncuran brand Batik Lasemku dapat memperhatikan protokol kesehatan.

“Harus tetap menjaga protokol kesehatan. Jangan sampai lengah,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait