PENCAIRAN PKH TERKENDALA MINIMNYA ATM

  • 30 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG-Sebanyak 1.140 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kecamatan Pamotan menerima dana Program Keluarga Berencana (PKH) tahap 3 tahun 2017 di pendopo kecamatan Pamotan Selasa (29/8). Penyerahan secara simbolis diberikan oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz.

Bantuan PKH tahap ke 3 diterimakan secara flat atau rata. Masing-masing KPM akan menerima bantuan sebesar Rp. 500 ribu.

Bupati Rembang H. Abdul Hafidz pada sambutannya berpesan, agar masyaraka tidak menyalahgunakan bantuan dana PKH. Dan agar dana tersebut bisa digunakan untuk pendidikan dan kesehatan.

“Dengan adanya program KIS, KIP dan PKH bertujuan agar rakyat sejahtera, dan saya minta disyukuri, jangan ribut dan jangan disalahgunakan”.

Jumlah bantuan PKH tahan ke 3 tahun 2017 se kabupaten Rembang ini sebesar Rp. 10 Milyard lebih. Dengan jumlah keluarga penerima manfaat sebanyak 20.275 KPM.

Kepala Dinsos PPKB, Ir.Dwi Wahyuni dalam sambutanya mengatakan, kendala yang dihadapi dalam pencairan dana bantuan PKH adalah belum tersebarnya Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang dimiliki oleh Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai badan bayar bantuan PKH. Sehingga penerima bantuan harus mendatangi kecamatan lain yang ada ATMnya.

“Belum tersebarnya ATM BNI sebagai badan bayar bantuan PKH membuat penerima bantuan PKH harus mendatangi kecamatan lain yang terdapar ATM BNI dengan jarak yang cukup jauh untuk mengambil bantuan PKH”.

Ir.Dwi Wahyuni menambahkan, jumlah mesin ATM BNI di Rembang baru tersedia 15 buah. Sedangkan yang belum memiliki mesin ATM BNI ada 5 kecamatan. (Kontributor Humas Rembang)

Berita Terkait