Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Target Pendapatan Daerah Purbalingga Naik 0,24 Persen
- 16 Aug
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA – Pendapatan Daerah Kabupaten Purbalingga dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 diperkirakan naik menjadi Rp1.980.425.632.000 dari target semula sebesar Rp1.975.765.702.000. Dengan kata lain, ada kenaikan target PAD sebesar Rp4.659.930.000 atau 0,24 persen dari target semula.
Kenaikan target tersebut disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Purbalingga, di ruang rapat DPRD setempat, Jumat (13/8/2021).
Menurutnya, kenaikan pendapatan daerah tersebut bersumber dari beberapa pos anggaran, antara lain bertambahnya pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp31.521.294.000, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp6.566.549.000. Di sisi lain, dana transfer justru berkurang sebanyak Rp33.427.913.000.
“Kenaikan PAD yang terbesar berasal dari kenaikan pendapatan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), sedangkan penurunan dana transfer terjadi karena adanya pemotongan DAU (Dana Alokasi Umum) oleh pemerintah pusat, serta adanya sisa DAK (Dana Alokasi Khusus) nonfisik tahun 2020,” beber Bupati Tiwi, sapaan akrabnya.
Selain itu, imbuhnya, bertambahnya anggaran pos lain-lain pendapatan daerah yang sah disebabkan adanya adanya setoran pengembalian hibah Pilkada 2020.
Selain pendapatan daerah, belanja daerah dalam Perubahan APBD 2021 juga direncanakan untuk naik 6,49 persen atau sebesar Rp130.889.138.000, yakni dari Rp2.016.926.613.000 menjadi Rp2.147.815.751.000.
Belanja daerah digunakan untuk membiayai belanja wajib pemerintah, penyediaan anggaran untuk penanganan dampak Covid-19, terutama penanganan kesehatan. Belanja daerah juga dimanfaatkan untuk membiayai pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur dalam rangka pelayanan dasar masyarakat, penyediaan pendidikan, pertanian, penyediaan sarpras, perdagangan, serta kegiatan prioritas SKPD lainnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga memprediksi adanya kenaikan pada penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp126.229.208.000. Kenaikan tersebut bersumber dari sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun 2020. Sebagian besar sisa kelebihan anggaran tersebut merupakan anggaran yang terkait dengan BLUD, bantuan operasional sekolah (BOS), tunjangan sertifikasi, serta sisa DAK.
Meskipun banyak pos anggaran diperkirakan akan mengalami kenaikan, namun pos pengeluaran pembiayaan direncanakan tidak berubah, yakni sebesar Rp12.067.426.000. Artinya, terdapat pembiayaan netto sebesar Rp167.390.119.000 yang digunakan untuk menutup defisit, atau selisih antara pendapatan dan belanja daerah.
Penulis: Gn, Humas Purbalingga
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng