Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

UNGARAN – Batik Patron yang merupakan batik kuno asli Ambarawa dipamerkan pada Festival Lembah Rawa di komplek Benteng Pendem Ambarawa, Sabtu (5/6/2021). Pada pameran tersebut, sebanyak 10 motif Batik Patron yang dipamerkan, dan motif ceplok dipilih sebagai maskotnya.

Ketua Lembaga Kesenian Kecamatan (LKK) Ambarawa Eka Jaya Sakti menyampaikan, pihaknya akan terus melestarikan dan mengembangkan batik Patron ini agar semakin dikenal masyarakat, melalui pameran seperti saat ini.

Meski ada puluhan motif, lanjut Eka, namun baru sebagian yang bisa dilestarikan dan dibuat. Sebagian motif malah menjadi koleksi museum di Belanda.

“Batik Patron akan terus kita lestarikan dan promosikan sebagai salah satu ikon seni dan budaya Kabupaten Semarang,” katanya disela-sela acara.

Disampaikan, festival seperti ini akan menjadi agenda tahunan. Tempatnya akan digilir di desa atau kelurahan yang ada di Ambarawa, dengan menampilkan potensi seni lokal.

Apresiasi disampaikan Bupati Semarang Ngesti Nugraha atas upaya LKK Ambarawa dalam melestarikan Batik Patron.

“Pelestarian itu diharapkan dapat mengungkit usaha ekonomi produktif warga di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini,” ujar bupati.

Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Semarang (DKKS) Sarwoto Ndower meminta para pengurus LKK untuk aktif berkreasi meski di masa pandemi. Menurutnya, LKK merupakan ajang komunikasi para seniman untuk mengembangkan potensi seni dan budaya lokal.

“Wadah ini menjadi tempat para seniman untuk berkomunikasi dan berkreasi,” terangnya.

Disampaikan, pihaknya akan terus mendorong para seniman di tingkat kecamatan untuk membentuk LKK. Sampai dengan akhir semester I tahun ini, sudah ada 15 LKK yang terbentuk. Empat kecamatan yang belum membentuk LKK terus didampingi untuk mewujudkannya.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng