Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KEBUMEN – Produktivitas para petani padi di wilayah Kebumen diharapkan bisa semakin meningkat. Pasalnya, pemerintah pusat telah menyiapkan fasilitas sentra pengolahan beras terpadu (SPBT) atau rice milling unit (RMU) baru yang berlokasi di tepi jalan nasional, Desa Kaliputih, Kecamatan Kutowinangun.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menjelaskan,
SPBT dengan kapasitas produksi 3 ton/jam tersebut merupakan bantuan dari Bank Mandiri dan PT Pertamina. Pengelolaan SPBT menjadi tanggung jawab PT Mitra Desa Kebumen, yakni perusahaan milik Koperasi Migatani Lestari Mandiri yang beranggotakan para petani Kebumen, bersama dengan PT Mitra BUMDes Nusantara.

“SPBT mampu membantu peningkatan produksi beras dan kesejahteraan untuk kurang lebih 170 ribu petani di Kebumen. Pihak BUMN membantu pembelian hasil panen sampai penjualan premium. Mereka juga akan diberikan pelatihan dan pendampingan,” terang Bupati Arif, saat meninjau SPBT bersama dengan beberapa menteri dan pejabat tinggi negara, baru-baru ini.

Lebih lanjut dipaparkan, SPBT juga dilengkapi dengan toko yang menjual beragam pupuk dan kebutuhan sarana produksi pertanian. Bahkan, pengelolan SPBT juga menyiapkan program pembinaan budidaya tanam dengan sistem smart and corporate farming, akses permodalan, bank gabah, dan penyaluran dana bergulir.

Pada kesempatan tersebut. Menteri BUMN RI, Erick Tohir, mengatakan, SPBT tersebut adalah wujud kolaborasi antara Bank Mandiri dan Pertamina, dalam program mendukung petani, terutama pada masa panen dan pascapanen. Sehingga menciptakan skala usaha yang lebih besar dan mampu bersaing di pasar.

“Penggilingan beras ini tak hanya akan meningkatkan produktivitas petani untuk menghasilkan beras yang premium, namun juga mewujudkan ketahanan pangan,” ucapnya.

Penulis: Tim Diskominfo Kebumen
Editor: Tn, Diskominfo Jateng