Wujudkan Jateng Penumpu Pangan dan Industri Nasional, Sosialisasi Perda RTRW Digencarkan 

  • 28 Nov
  • ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggencarkan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah tahun 2024-2044. Sebab, selain menjadi pedoman pembangunan di daerah, Perda itu juga bisa menjadi acuan mewujudkan Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional.

 

“Perda ini tidak hanya menjadi acuan pemerintah provinsi, namun juga pemerintah kabupaten/ kota se-Jateng,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat membuka sosialisasi Perda Nomor 8 Tahun 2024, di Hotel The Sunan Solo, Surakarta, Kamis (28/11/2024).

 

Menurut dia, Perda RTRW mempunyai peran strategis untuk mengarahkan pembangunan daerah, dengan memanfaatkan ruang wilayah secara berdaya guna, selaras, seimbang, dan berkelanjutan.

 

Untuk mewujudkan Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional, lanjut Sumarno, seluruh pemangku kepentingan perlu memperhatikan tata ruang. Sebab, pemerintah dan stakeholder terkait berkewajiban menjaga kelestarian sawah, mencegah kerusakan lingkungan, serta melindungi sumber daya air, agar kebutuhan air untuk pertanian tercukupi.

 

“Oleh karena itu, Perda ini sangat strategis, sehingga kita sosialisasikan lebih awal,” kata dia.

 

Sumarno menyatakan, regulasi itu sudah ditetapkan ditetapkan pada 17 Oktober 2024. Oleh karenanya, ia meminta kepada pemerintah kabupaten/ kota di wilayahnya, agar dalam membuat perizinan pembangunan dan sebagainya merujuk pada regulasi tersebut.

 

“Harapan kami Perda ini dijalankan sesuai dengan yang seharusnya, dipatuhi, dan ditaati. Jangan sampai terjadi pelanggaran,” pintanya.

 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jateng, Hanung Triyono menjelaskan, sosialisasi Perda RTRW merupakan bagian dari pembinaan penataan ruang. Selain itu, juga memberikan pemahaman bagi para pemangku kepentingan, terkait pemanfaatan ruang dan pengendalian tata ruang.

 

“Sehingga mampu mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan,” ujar dia. (Humas Jateng)*ul

 

 

Berita Terkait