Wujudkan Arahan Jokowi, Direktur SMK Kemendikbudristek RI Kunjungi SMKN Jateng

  • 12 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbudristek RI Wardani Sugiyanto mengunjungi SMK Negeri Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Kunjungan itu untuk mewujudkan arahan Presiden RI Joko Widodo, agar boarding school gratis bagi siswa tak mampu yang diinisiasi Pemprov Jateng, bisa direplikasi di provinsi lain.

Wardani mengatakan, pola pendidikan untuk mengentaskan kemiskinan, yang dikembangkan di SMK Negeri Jawa Tengah, sudah tepat. Ini dilihat dari, peserta didik yang berasal dari orang tua tidak mampu, dan menyalurkan 70 persen lulusannya ke dunia kerja.

Data menunjukkan, SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa, sejak dirintis pada 2014, oleh Gubernur Jateng kala itu, Ganjar Pranowo. Jumlah lulusan itu, terdiri dari tiga kampus SMKN Jateng, yakni SMKN Jateng di Semarang sejumlah 825 lulusan, SMKN Jateng di Pati 336 lulusan, dan SMKN Jateng di Purbalingga sebanyak 676 lulusan.

“Kami melakukan identifikasi juga apresiasi terhadap Provinsi Jawa Tengah. Ide Pak Ganjar yang menyelenggarakan pendidikan boarding bagi anak-anak tidak mampu. Memang belum seluruhnya, tapi model ini sangat bagus dan lihat hasilnya, dari keluarga tidak mampu mereka bisa sukses bekerja dan memperbaiki nasib orang tuanya,” ujar Wardani, saat dijumpai Kamis sore.

Ia mengatakan, setelah kunjungan tersebut, pihaknya akan menyosialisasikan profil penyelenggaraan pendidikan dan pendanaan SMK Negeri Jateng, ke provinsi lain. Harapannya, dengan contoh yang diberikan, pemerintah provinsi lain bisa mengembangkan sendiri di daerah masing-masing.

Terkait pendanaan, Wardani mengatakan pemerintah pusat telah memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) ke setiap provinsi. Oleh karena itu, ia mengajak agar pemerintah daerah juga berperan aktif, dalam mewujudkan upaya nyata pengentasan kemiskinan dari sektor pendidikan.

“Yang akan kita lakukan adalah menyosialisasikan profil SMK Negeri Jateng kepada pemprov lain. Jabar sudah datang itu bagus. Nanti (SMK Negeri Jateng) sebagai bagian dari SMK Pusat Keunggulan sebagai model kita sosialisasikan, kemudian bermunculan SMK pusat keunggulan itu yang kita harapkan,” imbuhnya.

Selain tiga SMK full boarding, Jawa Tengah juga memiliki 15 sekolah semi boarding. Dengan tujuan yang sama, sekolah-sekolah itu tersebar di seantero Jateng.

Seperti diketahui Presiden RI Joko Widodo sempat mengunjungi SMKN Jateng di Semarang, akhir Agustus 2023. Menurutnya, sekolah itu mempunyai keunggulan untuk mendidik siswa dari keluarga tidak mampu, untuk dapat mengubah nasib.

Dibiayai oleh APBD Provinsi Jateng, sekolah tersebut bekerja sama dengan dunia industri, agar lulusannya terserap ke dunia kerja. Tidak hanya itu, lulusannya pun banyak yang diterima di perusahaan luar negeri. Karenanya, Joko Widodo ingin agar program pendidikan kejuruan yang dilakukan Jateng, dapat diperluas ke provinsi lain. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait