Warga Terdampak Banjir Sayung Demak Bersyukur, Pompanisasi Pemprov Surutkan Air

  • 13 Jun
  • ikp
  • No Comments

DEMAK – Sejumlah warga terdampak banjir yang terjadi di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak bersyukur, karena pompanisasi yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah, memberi andil menyurutkan air di wilayah desa.

 

Mashuri, warga Desa Sayung, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Jateng, yang telah memberikan bantuan pompanisasi untuk menyedot banjir di desanya.

 

Alhamdulillah, ada pompa dari pemprov. Itu mengurangi debit air, walaupun ini masih ada yang tergenang. Tapi alhamdulillah, bisa berkurang,” ungkap Mashuri, ditemui di desanya, Jumat (13/6/2025).

 

Dia berharap, pompanisasi yang dilakukan pemprov di desanya, bisa dilakukan secara tuntas, atau sampai semuanya surut.

 

“Terima kasih, matur nuwun sanget. Cuma yang saya minta, bisa sampai tuntas pompanya,” harap Mashuri.

 

Rumahnya yang terletak di RT 03 RW 04 sekarang sudah tidak lagi terendam banjir. Setelah sebelumnya, banjir sempat merendam tempat tinggalnya.

 

“Kalau rumahku, alhamdulillah, sudah asat (surut), tidak terkena banjir lagi. Alhamdulillah, rumah saya pinggir tanggul,” imbuhnya.

 

Warga lain, Aris Sodikin mengatakan, rumahnya sempat terendam banjir karena setiap tahun Desa Sayung memang merupakan daerah rawan banjir.

 

“Rumah saya saat banjir terendam hingga selutut saya. Padahal, saat rumah saya bangun, ketinggian fondasinya sudah satu meter lebih,” ucapnya.

 

Aris menyampaikan, sekarang kondisi banjir sudah surut, setelah adanya program pompanisasi dari pemerintah beberapa waktu belakangan. Dia berharap program pompanisasi akan terus berlanjut, untuk menanggulangi kemungkinan banjir kembali terjadi.

 

“Terima kasih banget karena sudah dibantu dengan sedemikian rupa. Bahkan warga sendiri pun tidak bisa balas budi,” ungkapnya.

 

Alif, warga lain mengungkapkan, penanganan program pompanisasi dari pemprov di wilayahnya, telah berdampak pada surutnya air banjir. Dia mewakili masyarakat, sangat berterima kasih atas jalannya program itu.

 

“Untuk penanganan, saya selaku perwakilan warga, sangat berterima kasih. Soalnya, misalnya, tidak ada bantuan, ya banjir belum surut,” kata Alif.

 

Dijelaskan, banjir yang merendam wilayahnya diakibatkan hujan yang turun di wilayahnya beberapa waktu terakhir.

 

“Makanya, kalau banjir tidak ditangani, ya lama. Minimal banjir di sini ini satu bulan kalau disedot. Kalau enggak disedot ya lebih lama lagi,” ujarnya.

 

Alif bersama warga berharap, sungai Dompo yang melintas di desanya dinormalisasi. Selain juga, agar pemerintah menguatkan tanggul-tanggul yang ada.

 

“Untuk sebagian masyarakat itu, aktivitas sudah normal. Tapi sebagian belum,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua RW 4.

 

Sebqgai informasi, Pemprov Jateng telah melakukan upaya penyedotan air banjir di wilayah Kecamatan Sayung sejak 26 Mei 2025. Tiga unit pompa miliki Dinas Pusdataru Jateng dan BPBD Jateng, yang dioptimalkan untuk menyedot air banjir di Desa Sayung dan Desa Kalisari, membuat genangan telah surut. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait