Viruskan Model Kemitraan Petani

  • 11 May
  • Prov Jateng
  • No Comments

Wonogiri – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung model kemitraan yang terjalin antara petani dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) dalam upaya mewujudkan kemandirian petani menuju kedaulatan pangan.

“Model kemitraan seperti ini harus dipublikasikan, pendek kata menjadi ‘virus’ positif ke berbagai daerah di Jateng, karena model ini strategis dan sangat bermanfaat bagi semua, terutama petani,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi pada acara pengukuhan Kemitraan PT WMP dan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) di Lapangan Desa Kebonagung, Jecamatan Sidoharjo, Wonogiri, Rabu (10/5).

Heru mengatakan, sistem kemitraan antara BUMP Pengayom Tani Sejagad dengan perusahaan swasta yang bergerak di bidang peternakan sapi PT WMP, perbankan, serta asuransi tersebut akan dikembangkan di sejumlah daerah lain di Jateng. Sehingga mampu memberikan kontribusi dalam mewujudkan kemandirian petani dan kedaulatan pangan, terutama pencapaian target swasembada daging sapi nasional.

Kolaborasi antara petani dengan sektor swasta yang kali pertama ada di Indonesia itu, diharapkan mampu membangun sinergi positif dan saling menguntungkan semua pihak. Sehingga diharapkan menjadi “virus” yang cepat menular ke semua daerah agar para petani menjadi mandiri dan sejahtera, serta mendukung pemerintah meningkatkan ketahanan pangan khususnya daging sapi.

“Kami sangat mendukung kemitraan seperti ini. Apalagi pemerintah tidak bisa berjakan sendiri dalam mewujudkan kedaulatan pangan, dalam hal ini swasembada daging sapi,” imbuhnya

Selain wakil gubernur, hadir pula fakam acara tersebut pemilik PT WMP Sunarno, Sekretaris Nasional BUMP Indonesia Moh Winugroho, Kepala Balitbang Kementerian Peternakan dan Pertanian Suharsono, Kepala Wilayah VII PT Bank Sinarmas Yosep Hari Pramono, dan Kepala Divisi Asuransi Keuangan PT Asuransi Jasa Indonesia Ario Radityo.

Ketua penyelenggara kegiatan Edi Waluyo menjelaskan, program kemitraan yang telah berlangsung dua tahun terakhir tersebut, semakin berkembang dan menghasilkan, sesuai yang diharapkan. Kerja sama yang meliputi pembibitan, pertumbuhan, maupun penggemukan sapi oleh BUMP Pengayom Tani Sejagad telah menghasilkan ratusan ekor sapi lokal berkualitas.

“Awal merintis kemitraan ini hanya ada enam ekor sapi, kemudian populasinya bertambah menjadi 50 ekor, dan sekarang mencapai 300 ekor. Saat ini merupakan tahun kedua, dan hari ini merupakan syukuran,” bebernya.

Edi mengatakan, pada perkembangannya kini dengan keterlibatan perbankan dan asuransi, prospek program kemitraan ini semakin menjanjikan, lebih menjamin keberhasilan, keberlangsungan, dan pengembangan program. Peran perusahaan asuransi melindungi peternak atas berbagai potensi kerugian yang timbul akibat sapi terjangkit penyakit, kecelakaan, atau hilang.

“Sedangkan peran perbankan yakni melakukan pendampingan dalam pembiayaan pembibitan, pembesaran, hingga penggemukan. Sinergi ini diharapkan membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional,” terangnya.

Dalam program tersebut, lanjut dia, PT WMP yang berpusat di Kabupaten Klaten itu juga menyediakan sapi bunting usia lima hingga enam untuk petani. Setelah dirawat dan melahirkan hasilnya menjadi milik petani. Kemudian anakan sapi tersebut menjalani proses pembesaran dan penggemukan yang dilakukan para petani yang tergabung dalam BUMP.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara PT WMP dengan BUMP Pengayom Tani Sejagad, Bank Sinarmas, dan PT Asuransi Jasa Persero disaksikan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko. Seusai pengukuhan dan penandatanganan, wakil gubernur berkenan melihat kondisi sapi-sapi hasil ternak kemitraan sekaligus menyerahkan sapi secara simbolis kepada petani.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait