Uji Coba Pembukaan Candi Borobudur, Gus Yasin Minta Umat Beragama Saling Menghormati

  • 18 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

MAGELANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta masyarakat beragama untuk saling menghormati. Hal itu, disampaikan usai mengunjungi uji coba pembukaan destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jumat (17/9/2021).

 

“Ya kita kan ada menghormati agama ya. Ada aturan melecehkan agama itu tidak boleh. Dan di Indonesia ini agama banyak, kita saling menghormati,” kata Gus Yasin, sapaan Wagub.

 

Menurutnya, ada mazhab yang membolehkan berwisata (ke candi) dan ada yang tidak membolehkan. (Larangan) Itupun, lanjutnya, masih dengan catatan kalau di lokasi wisata tersebut mengandung unsur kemusyrikan.

 

“Tetapi kalau kita berwisata (niatnya) tadabur, melihat keindahan alam, itu malah dianjurkan, karena mengingat kepada Tuhan. Keindahan alam ciptaan Tuhan dianjurkan untuk menambah keimanan. Maka yang berwisata ke Candi Borobudur yuk, kita juga niatkan tadabur dengan keindahan alam ciptaan Tuhan,” tandas Wagub.

 

Sebagai situs bersejarah, imbuh Gus Yasin, Candi Borobudur dapat dijadikan tempat untuk belajar sejarah. Artinya, sebagai penambah pengetahuan, siapapun boleh mengunjungi Candi Borobudur, dan tempat wisata bersejarah lainnya.

 

Dia mencontohkan saat belajar di Suriah, dirinya juga sempat diajak mengunjungi sebuah kuil di Busra. Kuil tersebut merupakan saksi sejarah pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan seorang pendeta bernama Buhaira.

 

“Itu sekarang menjadi tempat wisata. Dan waktu saya belajar di Suriah, (bersama) teman-teman kampus saya diajak wisata ke situ,” tambahnya.

 

Statement Wagub Taj Yasin tersebut juga menjadi tanggapan terhadap video pendek seorang ustaz, yang melarang umat muslim untuk mendatangi Candi Borobudur. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait