Turnamen Catur International di Solo, Ajang Promosi Potensi Lokal

  • 25 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

Surakarta – The JAPFA International Grandmaster & Women Grandmaster Chess Tournament 2018 di Kota Surakarta dibuka, Rabu (25/4). Selain sebagai ajang peningkatan prestasi atlet catur Indonesia, ajang itu sekaligus menjadi sarana memromosikan beragam potensi unggulan di Surakarta maupun Jawa Tengah kepada pecatur dari berbagai penjuru dunia.

“Kami bangga Solo dipilih PB Percasi sebagai tuan rumah turnamen catur internasional 2018. Permainan catur itu penggemarnya banyak dan dari berbagai kalangan,” ujar Pelaksana Tugas Gubernur Jateng Drs Heru Sudjatmoko MSi saat memberi sambutan pada pembukaan The JAPFA International Grandmaster & Women Grandmaster Chess Tournament 2018, Hotel Paragon, Surakarta, Rabu (25/4).

Menurut dia, event tahunan tingkat internasional ini sangat bagus untuk menggugah semangat meraih prestasi di cabang catur. Selain itu, olahraga yang mengandalkan konsentrasi ini juga membentuk karakter bangsa, persatuan, dan kesatuan bangga dengan prestasi olahraga sportivitas dan lain-lain.

Berbicara tentang prestasi catur, Heru menyebutkan tidak sedikit atlet catur berprestasi berasal dari Jawa Tengah. Bukan hanya peralatannya simpel dan permainannya mudah dilakukan dimana saja, menurutnya, peralatan yang dibutuhkan untuk bermain catur relatif tiidak sulit dan ada pula yang elektronik. Lebih dari itu, permainan catur juga bergengsi karena hingga tingkat internasional.

“Jawa Tengah memiliki bibit-bibit atlet catur, bahkan tidak sedikit pecatur asal Jateng yang telah menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional maupun kancah internasional. Salah satunya atlet catur peraih dua emas di ajang PON 2016 berasal dari Purbalingga, ” terangnya.

Ia menambahkan, selama turnamen berlangsung, yakni mulai 25 April-1 Mei 2018, pemerintah juga berkesempatan memromosikan berbagai potensi unggulan di Kota Surakarta dan Jawa Tengah kepada para peserta turnamen catur dari belahan benua. Seperti berbagai objek wisata menarik, pagelaran budaya, kuliner, batik, serta kerajinan khas daerah Jateng.

“Di Solo ada museum, kuliner, dan batik yang bisa dipromosikan kepada para peserta turnamen catur dari berbagai negara,” imbuhnya.

Senada disampai Ketua PB Percasi Utut Adianto. Menurutnya, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk melanjutkan komitmennya untuk mendorong prestasi atlet catur Indonesia dengan menggelar Japfa Grand Master and Women Grand Master Tournament 2018 di Surakarta, yang diikuti pecatur-pecatur handal dan berprestasi dari berbagai penjuru dunia.

“Kompetisi kali ini akan mempertemukan Grand Master dari Benua Eropa, Asia, dan Amerika dengan atlet catur Indonesia,” katanya.

Komitmen Japfa yang sudah berlangsung sejak 2000, lanjutnya, merupakan salah satu motor penggerak utama bergairahnya dunia catur Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui event tahunan yang diselenggarakan oleh Japfa dengan mengundang para pecatur internasional.

“Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan sebagai upaya memberikan peluang kepada para pecatur Indonesia, untuk meningkatkan prestasinya,” harapnya.

Kompetisi kali ini sekaligus disiapkan untuk meningkatkan elo rating para pecatur Indonesia untuk meraih norma Grand Master. Japfa juga mengundang pecatur-pecatur tangguh untuk memberikan lawan tanding yang mumpuni bagi atlet catur Indonesia yang berbakat, dan diharapkan mereka benar-benar mendapatkan lawan tanding yang terbaik.

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor: Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait