Tunjukkan, Jangan Mudah Diadu Domba

  • 13 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

Jepara – Mendekati pesta demokrasi 2019, Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen mengajak seluruh masyarakat agar menjaga kerukunan. Pilihan yang berbeda, jangan menjadi sebab permusuhan.

Ajakan itu disampaikannya saat silaturahmi dengan masyarakat Jepara di Lapangan Desa Kalipucang Pecangaan, Rabu (12/9). Gus Yasin, sapaannya, meminta masyarakat, khususnya umat muslim untuk meneladani hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Salah satu teladan dari kisah itu adalah cara nabi dalam membangun keakraban antara kaum muhajirin sebagai pendatang yang mengikuti hijrahnya, dan ansor sebagai penduduk Madinah.

Saat hijrah tersebut, Nabi Muhammad membangun tempat ibadah dan juga berdakwah. Namun, nabi tidak pernah memaksakan penduduk Madinah untuk memeluk agama Islam.

Nentukke pemimpin inggih mekaten. Ora padha ora apa-apa. Ning aja ngelek-elek. Apa maneh mbuka aibe uwong sing bakal mimpin kita. Niki mboten angsal,” kata Gus Yasin.

Ditambahkan, setiap orang tidak akan pernah tahu, siapa nanti yang bakal jadi pemimpin. Hanya Tuhan yang mengetahuinya. Karena itu, masyarakat maupun pendukung, tidak boleh saling menjelekkan. Siapa tahu pemimpin terpilih yang tidak dipilih itu juga baik. Sehingga, masyarakat tetap mendapat pemimpin yang baik.

“Ayo jaga kerukunan bangsa kita. Sebab ketika kita berargumen, padha saling menjatuhkan, sing seneng mboten kita. Tapi bangsa lain. Keplok-keplok. Iki lho wong Indonesia bisa tukaran dhewe-dhewe,” tuturnya.

Bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk Islam, imbuhnya, adalah agama rahmatan lil alamin. Sehingga, harus ditunjukkan dan jangan mudah diadu domba.

Ora usah elek-elekan. Guyub bareng-bareng. Ayo kita kerja bareng-bareng mbangun Jateng. Niki sing perlu kita jaga,” pesan dia

 

Penulis: Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait