Trans Jateng Manjakan Buruh dan Pelajar

  • 07 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Bawen – Beroperasinya Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor I Stasiun Tawang-Bawen menjadi jawaban atas mahalnya biaya transportasi yang seringkali dikeluhkan oleh para buruh dan pelajar di Kabupaten Semarang dan sekitarnya. Moda transportasi publik yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu resmi di-launching Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di Terminal Bawen, Jumat (7/7) .

Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan, penumpang buruh dan pelajar menjadi sasaran utama BRT Trans Jateng. Sebab, tidak semua bus melintasi kawasan industri. Tidak hanya buruh, pelajar juga kerap kesulitan mengakses bus ketika aktivitas di sekolahnya selesai pada sore hari. Melihat kondisi tersebut, pihaknya berupaya memanjakan mereka dengan memberlakukan tarif bus yang sangat terjangkau, yaitu Rp 1.000 sekali jalan.

“Memang ini janji saya untuk mendorong (operasional BRT Trans Jateng) ketika buruh dan pelajar kesulitan mendapatkan transportasi karena mahal dan jalurnya tidak terlalu mudah. Mengapa tarif untuk mereka Rp 1.000? Karena semangatnya adalah membantu mereka,” terangnya kepada awak media.

Kendati begitu, mantan anggota DPR RI itu menegaskan, masyarakat umum tetap dapat menikmati layanan BRT Trans Jateng. Mereka cukup membayar tarif Rp 3.500 sekali jalan. Dengan tarif yang terjangkau bagi para penumpang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan subsidi sekitar Rp 14 ribu per orang.

“Subsidinya lumayan banyak, satu kepala bisa sampai Rp 14 ribu,” jelasnya.

Ganjar berpesan kepada pengelola BRT Trans Jateng agar selalu menjaga keamanan dan kebersihan bus. Sehingga penumpang senantiasa merasa nyaman. Dalam hal ini kondektur memiliki peran untuk memastikan kebersihan bus sehari-hari.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Ir Satriyo Hidayat menambahkan, saat ini terdapat 18 armada bus baru yang disediakan oleh koperasi jasa transportasi Mulia Orda Serasi sebagai pemenang lelang umum secara elektronik. BRT Trans Jateng Koridor I tersebut beroperasi mulai pukul 05.00-21.00 WIB setiap harinya dengan menempuh jarak 36,5 kilometer dari Stasiun Tawang ke Bawen. Setiap bus dapat mengangkut 30 penumpang sekali jalan.

“Masing-masing bus melayani enam rit per hari. Selama masa uji coba pada tiga hari awal ini, seluruh penumpang dapat menikmati layanan BRT Trans Jateng secara gratis. Dengan beroperasinya BRT Trans Jateng, masyarakat dapat merasakan angkutan umum massal yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” pungkasnya.

Tri Yunita, siswa SMPN 1 Bawen merasa senang dengan beroperasinya BRT Trans Jateng. Saat ditemui di Terminal Bawen, gadis berhijab ini mengungkapkan dengan tarif Rp 1.000, dia dan kawan-kawannya dapat berpergian di Bawen dan sekitarnya lebih mudah dan murah.

“Tarif ini sangat murah, terjangkau, untuk saya dan teman-teman kalau mau berpergian di Bawen dan sekitarnya. Pasti BRT ini akan disukai banyak orang,” katanya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait