Tradisikan Tanam Pohon di Setiap Event

  • 20 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Banyumas – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengajak instansi pemerintahan baik provinsi maupun kabupaten/ kota dan juga masyarakat untuk menradisikan penanaman pohon setiap ada event ataupun seremoni. Sehingga menanam pohon akan menjadi kebiasaan masyarakat yang bermanfaat untuk konservasi lingkungan.

“Kita tradisikan menanam yuk. Pokoknya kalau ada seremoni apapun tanam, ada kawinan suruh tanam. Guru-guru kita dorong anak-anak SD, SMP,  SMA, mumpung jadi siswa baru harus punya pohon minimal dua saja dan dirawat sampai lulus,” imbaunya pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Kebun Raya Baturaden, Banyumas, Rabu (19/7).

Ganjar mengatakan tradisi menanam ini juga bisa dijadikan sebagai edukasi bagi masyarakat mengenai perilaku baik terhadap lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak lagi membuang sampah di sungai. Selain itu, pohon yang ditanam juga akan bisa menjadi monumen dari kegiatan yang dilakukan, sehingga akan terus dikenang dan dirawat dengan baik.

Ditambahkan, permasalahan lingkungan yang sulit diatasi saat ini adalah sampah. Karenanya pengolahan sampah melalui inovasi dan kreasi harus terus dilakukan baik pada kelompok masyarakat maupun instansi-instansi.

“Kalau inovasi dan kreasi ini bisa, sampah ini dapat berubah dari masalah menjadi barokah,” katanya.

Limbah selain sampah, juga menjadi salah satu masalah lingkungan yang perlu segera diselesaikan khususnya limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dari rumah sakit. Pengolahan limbah tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar mencapai Rp 60 miliar karena harus dikirim ke Provinsi Jawa Barat yang mempunyai pengolahan limbah B3.

Melihat kondisi itu, terang gubernur, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membeli 30 saham salah satu BUMD di Jawa Barat melalui PT SPJT dengan nilai Rp 62 miliar. Setelah dibeli nantinya BUMD tersebut akan diminta membuat pengolah limbah di Jawa Tengah agar tidak perlu lagi dikirim ke provinsi tetangga.

Disinggung mengenai dipilihnya Kebun Raya Baturaden sebagai tempat pelaksanaan Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, dia menyampaikan hal itu karena Kebun Raya Baturaden didedikasikan Pemprov Jateng untuk menambah konservasi alam. Dengan adanya peringatan tersebut diharapkan memunculkan bibit duta cinta lingkungan yang peduli terhadap sampah di daerah masing-masing.

 

Reporter: Kh, Humas Jateng

Editor: Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait