TP PKK Pusat Kepincut Pola Penanggulangan Bencana di Desa Balerante

  • 05 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

KLATEN – Ketua Bidang IV Tim Penggerak PKK Pusat Syafriati Syafrizal kepincut pola penanganan kebencanaan, yang diusung Tim Penggerak PKK Desa Balerante, Kecamatan Kemalang. Selain penyelamatan jiwa manusia saat erupsi Gunung Merapi, nyawa ternak dan penanganan dokumentasi penting, juga menjadi fokus perhatian.

Hal tersebut dikatakan Nana, sapaan Syafriati, saat observasi Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh (Gagah) Bencana di Taman Ledok Sari (Talesa), Desa Balerante, Kamis (5/10/2023). Dalam kunjungan yang juga didampingi Wakil Ketua II TP PKK Provinsi Jawa Tengah Indah Sumarno, dan Bupati Klaten Sri Mulyani.

Menurut Nana, kunjungan itu dalam upaya melakukan cek ulang, terhadap upaya TP PKK Desa Balerante, yang telah tertuang dalam kertas penilaian.

“Lokus ini sudah cukup baik, dan ini adalah salah satu calon, yang harapannya bisa diverifikasi tahap dua. Namun ada beberapa catatan yang harus diselesaikan,” ujarnya.

Dalam kunjungan itu, diketahui sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh TP PKK Desa Balerante di antaranya, skrining gizi balita dan lansia di pengungsian, menghidupkan gerakan Desa Paseduluran, kandang komunal, hingga penitipan dokumen penting lewat program “Titip Bandhaku”.

Hal itu dilakukan, agar nantinya bila terjadi bencana erupsi, kesehatan pengungsi terjamin. Baik itu balita, lansia, dan kesehatan hewan, sebagai harta yang dimiliki oleh warga Desa Balerante.

Seusai pemaparan, rombongan juga melakukan kunjungan lapangan, ke shelter sementara di Balai Desa Balerante. Kemudian, verifikasi berlanjut di kandang ternak komunal, dan terakhir di Pos Pantau Gunung Merapi.

“Di lokus ini, dukungan pemerintah daerah juga cukup kuat. Ini dibuktikan dengan kehadiran seluruh Kepala OPD dari Pemkab Klaten,” imbuh Nana.

Wakil Ketua II TP PKK Jawa Tengah Indah Sumarno mengatakan, penanganan kebencanaan yang dilakukan di Balerante sudah komprehensif.

“Tidak hanya penanganan akomodasi korban bencana. Tapi juga psikologis anak sewaktu mengungsi, hingga pelatihan pembuatan ecoenzim,” urainya.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Wahyuni mengapresiasi kunjungan TP PKK Pusat. Menurutnya, Klaten adalah daerah rawan bencana nomor empat se-Jawa Tengah. Oleh karenanya, partisipasi PKK dalam mengoptimalisasi penyelamatan pengungsi bencana erupsi sangatlah penting.

Menurutnya, kader PKK yang ada di grassroot memilki akses untuk memberi edukasi, sekaligus ajakan untuk dapat selamat dan saling menolong saat terjadi bencana.

Selain PKK, di Klaten juga telah terbentuk 21 Desa Tanggap Bencana dan 2.900 relawan kebencanaan yang siap turun saat dibutuhkan.

“Dengan bekal seperti itu, kami dapat melewati pandemi Covid-19, dengan pembentukan Satgas Gagah Bencana di bidang kesehatan dan slogan Berguna Masku (Balerante tangguh bencana slamet sehat dan kuat),” pungkasnya. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait