Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Semarang – Mentari bergerak meninggi. Cahayanya terasa semakin terik. Namun, semangat para pelajar SMAN 14, SMAN 10, SMKN 10 Semarang, dan SMKN Jateng tidaklah surut.

Mereka antusias menanam ratusan bibit tanaman di bantaran Banjir Kanal Barat saat acara Penanaman Ruang Terbuka dengan Dunia Pendidikan menuju Jateng Ijo Royo-royo bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, Jumat pagi (17/11) itu.

Sembari menanam bibit flamboyan, Sekda Jateng Sri Puryono berdialog dengan pelajar di sekelilingnya.

“Kenapa menanam bibit pohon itu penting?” tanyanya.

“Supaya Semarang makin sejuk Pak, banyak oksigen yang bisa kita hirup,” jawab salah seorang siswi berhijab yang berada di dekat mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu.

“Mengurangi potensi banjir Pak,” tambah siswa lainnya.

“Top. Kita sudah tanam flamboyan, pulai, dan bibit pohon lainnya. Ini harus dijaga betul. Buatlah kapling-kapling dan beri nama (siswa) supaya benar-benar tanggung jawab merawat. Besok ini bisa menjadi taman yang bagus ketika mekar,” pesannya kepada para pelajar.

Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko berpendapat, penanaman bibit pohon pagi itu memiliki pesan moral yang sangat positif. Ibarat bibit pohon, generasi muda pun harus dirawat sungguh-sungguh. Agar mereka mampu mengharumkan nama bangsa dengan prestasi yang mereka raih.

“Pesan moralnya adalah ibarat bibit tanaman, ayo kita tanam generasi muda kita. Kita pupuk, kita berikan semangat. Kita dorong supaya mereka bisa menjadi generasi muda yang tangguh, kuat, mencintai bangsanya dan bersatu-padu. Sehingga mampu bersaing dengan bangsa manapun dan menyongsong masa depan bangsa bersama-sama,” terangnya.

Usai menanam bibit pohon, mantan Bupati Purbalingga itu menyempatkan diri berdialog dengan para siswa di Aula SMAN 14. Heru menantang pelajar untuk berani menceritakan tokoh inspiratif di Indonesia.

Gibran, salah seorang siswa SMAN 14 mengungkapkan, Ki Hajar Dewantara adalah tokoh inspiratif baginya. Pendiri Taman Siswa itu telah berjuang agar pendidikan di tanah air makin maju.

“Ki Hajar Dewantoro mendirikan Taman Siswa dan punya tiga konsep yang sangat dikenal. Yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha yang artinya dari depan memberikan contoh. Ing Madya Mangun Karso berarti yang di tengah memberikan bantuan pendampingan dan Tut Wuri Handayani dari belakang memberikan dorongan semangat. Bapak Ki Hajar Dewantoro memotivasi kita untuk terus maju dalam bidang pendidikan. Kita harus terus menuntut ilmu, mulai dari bangku sekolah hingga kuliah nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Faisal Bintang, siswa SMAN 10 mengagumi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Meski perempuan, beliau memimpin kementeriannya secara tegas, namun tetap rendah hati. Bahkan, Susi sukses pula memajukan bisnisnya di bidang penerbangan.

“Ibu Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan tegas dan rendah hati. Ketika ada kapal asing yang tanpa perizinan itu langsung dihancurkan. Beliau juga memiliki bisnis yang luar biasa,” ungkapnya.

Heru mengapresiasi keberanian sejumlah siswa saat menceritakan tokoh-tokoh inspiratif bagi mereka. Pihaknya meyakini, pelajar harus memiliki tokoh inspiratif agar mereka selalu memiliki motivasi untuk mengembangkan diri dan meraih kesuksesan.

“Orang sukses itu adalah orang-orang yang belum tentu ketika sekolah sangat pintar, tetapi dia lebih banyak terinspirasi dari tokoh-tokoh hebat. Sehingga dia bersemangat dan punya tekad yang kuat serta mempunyai keberanian untuk maju mengembangkan diri. Kalau yang tidak begitu pintar saja terinspirasi dan bisa maju, apalagi yang pintar pasti bisa lebih (sukses) dari itu,” pungkasnya.

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin