TMMD Atasi Isu dan Persoalan Terkini

  • 04 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

Purbalingga – Sinergitas dan kemanunggalan TNI, masyarakat, serta pemerintah melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menjadi kekuatan luar biasa untuk memajukan desa. Termasuk, menggali, dan mendayagunakan potensi, serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini.

Hal itu disampaikan Pelasana Tugas Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmiko MSi saat menjadi lebih Inspektur Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 TA 2018 di Lapangan Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu,  Purbalingga, Rabu (4/4). Dia berharap TMMD dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun wilayahnya.

“Jumlah penduduk miskin dan pengangguran terbuka di Jateng, masih menjadi persoalan yang harus kita keroyok dan diselesaikan bersama,” katanya.

Dalam TMMD Reguler ke-101 bertema “TNI Manunggal Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa”, Heru menjelaskan program TMMD reguler tahap pertama 2018 berlangsung mulai 4 April hingga 3 Mei 2018. Berbagai program TMMD akan diarahkan pada pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat terutama di daerah pedesaan.

“TMMD sekaligus membuka isolasi antardesa. Sehingga meningkatkan roda ekonomi daerah, membangun sanitasi di daerah padat penduduk yang kumuh di perkotaan maupun pedesaan. Tidak kalah penting adalah menggerakkan masyarakat hidup sehat,” bebernya.

Mantan Bupati Purbalingga ini menjelaskan, setiap kegiatan TMMD harus disukseskan bersama. Sebab, TMMD sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, pemerintah daerah, serta masyarakat merupakan salah satu langkah nyata dan strategis guna mengatasi berbagai persoalan yang ada.

“Melalui TMMD ini mari kita optimalkan kegiatan lintas sektoral guna menanggulangi kemiskinan dan penganguran, serta berbagai pekerjaan rumah lainnya di Jateng.  Melalui berbagai program TMMD, diharapkan desa-desa di Indonesia semakin maju, mandiri, sejahtera dan makmur,” pintanya.

Ditambahkan, program TMMD juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka membangun karakter generasi bangsa. Sehingga ketahanan bangsa yang dijiwai Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika akan terus terjaga dari virus sosial, terorisme, radikalisme, dan narkoba.

“Program ini adalah sekaligus edukasi tentang rasa cinta Tanah Air dan bangsa, bela negara, Bhinneka Tunggal Ika walaupun kita berbeda-beda tapi harus tetap bersatu. Dengan kata lain, juga memupuk kebersamaan, kegotongroyongan,  dan senasib sepenanggungan,” imbuh Heru.

Danrem 071/ Wijayakusuma Kolonel Kav Danu Wardhana menambahkan, TMMD tahap I tahun anggaran 2018 ini merupakan kemanunggalangan TNI dengan rakyat. TNI bersama rakyat dan pemerintah daerah membangun masyarakat untuk lebih sejahtera dan makmur, dibuktikan melalui pembangunan infrastruktur jalan dan sarana prasarana lainnya untuk rakyat.

Selama satu bulan ke depan, kata dia, sebanyak 150 personel TNI akan dikerahkan dalam pelaksanaan program TMMD,  dengan dibantu 50 warga secara bergantian setiap harinya. TNI bersama masyarakat bergotong royong membangun infrastruktur jalan desa yang menghubungkan dengan desa dan kecamatan lain sepanjang 4,8 kilometer, gorong-gorong, talud, sarana umum, serta program bidang kesehatan, pendidikan,  dan lainnya.

“Harapan, dari berbagai program TMMD adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Membangun wilayah-wilayah yang belum tersentuh, dan yang belum ada infrastruktur kita bangun bersama,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut,  Plt Gubernur juga menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dan sejumlah SKPD di lingkungan Provinsi Jateng dengan total bantuan Rp660 juta, serta bantuan beras dari Pemkab Purbalingga sebanyak 1.400 kantong kepada warga Desa Karangjambu dan sekitarnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

 

Berita Terkait