Tingkatkan Tata Krama untuk Jaga Kerukunan

  • 14 Aug
  • Prov Jateng
  • No Comments

Grobogan – Permasalahan kebangsaan yang ada di Indonesia dapat diselesaikan jika kita terus memelihara dan menanamkan nilai-nilai kebudayaan khas Indonesia, yaitu budi pekerti kepada para generasi muda. Melalui budi pekerti, masyarakat Indonesia dapat saling menjaga kerukunan karena memiliki toleransi dan tenggang rasa yang tinggi antar umat beragama. 

“Budi pekerti dan tata krama yang khas budaya Indonesia harus terus kita dorong agar kerukunan di Indonesia dapat terus dijaga dengan baik,” kata Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat Kirab Pemuda Kebangsaan Cinta Tanah Air NKRI di Pondok Pesantren Darul Kailani Adhiya’ Ullami di Desa Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Minggu (13/8).

Ganjar mengatakan saat ini di banyak negara, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan kegelisahan ideologi yang dapat memecah belah persatuan negara dan bangsa. Karenanya ideologi yang kita miliki, yaitu Pancasila harus terus dijaga dan dirawat. Sebab, hanya dengan Pancasila masyarakat bisa bersatu dan tetap kuat menghadapi gempuran dari luar.

Yang menjadi permasalahan serius saat ini, imbuh Ganjar, adalah gempuran-gempuran yang datangnya dari dalam, seperti meluasnya ujaran kebencian dan fitnah di media sosial yang dapat meruntuhkan kepercayaan terhadap negara. Tentunya, penanganan secara serius harus ditangani seluruh kalangan masyarakat, salah satunya para ulama yang mampu meluruskan ujaran kebencian dan fitnah-fitnah di masyarakat.

“Saya senang sekarang banyak ulama mau berbicara dengan tegas dan mau masuk wilayah-wilayah modern dan kekinian. Banyak ulama sekarang punya akun Facebook yang dapat menyampaikan semua kabar-kabar dan mengoreksi yang keliru,” ujarnya.

Keterlibatan para ulama ini yang dapat meredam fitnah mengingat masyarakat mempunyai tempat bertanya dan mengoreksi terhadap berita yang tidak benar atau hoax. Sehingga masyarakat tidak langsung mempercayai berita-berita yang dapat memicu konflik.

Sementara itu, Habib Lutfi bin Yahya dalam tausyiyahnya mengajak umat Islam untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama dan menanamkan cinta kepada bangsa dan negara kepada anak cucu mereka. Sehingga dapat terus memperkuat dan menjaga keutuhan NKRI. Melalui kerukunan tersebut kondusivitas bisa terus dijaga. Pembangunan pun dapat berjalan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait