Tingkatkan Percaya Diri, Raih Prestasi Tertinggi

  • 17 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Momentum kebangkitan olahraga Indonesia belum usai. Setelah sukses menorehkan prestasi pada ajang Asian Games 2018, kontingen Indonesia akan kembali berlaga di ajang Asian Para Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta, 6-13 Oktober 2018.

Saat melepas atlet Asian Para Games asal Jawa Tengah di Ruang Rapat Gedung A Lantai II Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (17/9), Gubernur H Ganjar Pranowo SH MIP mengatakan target prestasi pada ajang Asian Games mendatang jangan pernah menjadi beban. Namun justru menjadi pemicu dan penyemangat untuk ikut menorehkan prestasi, dan membawa nama Indonesia terdongkrak di kancah internasional.

“Target yang terlampaui dengan baik (di Asian Games lalu), jangan jadikan itu beban. Jadikan itu pemicu, jadikan itu semangat. Kami pun atlet paralimpic juga bisa melakukan itu,” katanya.

Ganjar meminta para atlet yang berlaga di Asian Para Games bisa menunjukan hasil dari latihan dan kerja keras selama masa pemusatan pelatihan yang sudah dilakukan sejak Januari 2018. Dia berharap para atlet terus menjaga kesehatan, berdoa dan memiliki kepercayaan yang tinggi, agar target yang ingin dicapai dalam event tersebut dapat diraih.

“Saya titip penuh dengan semangat, berlatih sungguh-sungguh, tunjukan bahwa kita memang bisa memenangkan itu. Saya doakan dan saya dukung agar kita juara setidaknya bisa mendampingi prestasi yang diperoleh dalam Asian Games,” ujarnya.

Untuk memberikan motivasi bagi para atlet tersebut, Pemprov Jateng memberikan uang saku bagi seluruh atlet dan pelatih masing-masing sebesar Rp 2,7 juta. Bagi para atlet yang berprestasi memperoleh medali juga akan diberikan bonus diantaranya, untuk medali emas sebesar Rp 100 juta, perak Rp 75 juta, dan perunggu Rp 50 juta.

Jumlah tersebut sama dengan bonus yang diterima oleh para atlet Asian Games, sebagai tanda penghormatan dan penghargaan bagi para atlet yang sudah berjuang membawa nama bangsa dan negara Indonesia. Ganjar tidak ingin ada atlet atau mantan juara yang menjual medalinya karena kurang ada perhatian dari pemerintah.

Gubernur telah memerintahkan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng Urip Sihabuddin untuk membuat sistem informasi keolahragaan, yang memuat informasi para atlet, cabor-cabor yang ada hingga event-event olahraga. Sehingga nantinya bantuan pemerintah dalam peningkatan sarana prasarana dan pembinaan atlet, bisa lebih tepat sasaran.

Lebih lanjut mantan anggota DPR RI itu berharap prestasi olahraga Indonesia yang sedang berada di puncak, harus terus ditularkan. Dengan begitu semua masyarakat mempunyai semangat, dan spirit yang sama dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.

“Prestasi yang sedang berada di puncak-puncaknya mari kita tularkan agar semua punya semangat dan spirit yang sama. Sehingga momentum prestasi olahraga Indonesia tambah naik, minimal bertahan, jangan sampai surut dan andalah nanti yang akan mengibarkan bendera merah putih tinggi-tinggi,” ajaknya.

Ketua National Paralimpic Committee (NPC) Osrita Muslim mengatakan Provinsi Jawa Tengah merupakan penyokong atlet terbesar bagi kontingen Indonesia di ajang Asian Para Games 2018. Dari 300 atlet yang diturunkan, 75 atlet atau 25 persennya berasal dari Jawa Tengah.

Atlet-atlet Jawa Tengah itu diharapkan menjadi penyumbang menjadi penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Indonesia. Sehingga dari target 16 medali yang ditetapkan, target yang dibebankan untuk atlet-atlet Jawa Tengah sebanyak tiga medali emas, enam perak, dan sembilan perunggu.

“Kami mohon doa restu dan dukungan dari Bapak Gubernur pada khususnya, dan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya. Kami semua akan berlaga dan berjuang pada Asian Para Games 2018,” tandasnya.

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait