Tingkatkan Pengawasan Terhadap Junior

  • 06 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Alumnus Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan di Jawa Tengah, terutama para senior, diminta meningkatkan pengawasan terhadap para junior agar para alumnus maupun yang masih aktif sebagai Praja terhindar dari berbagai hal yang menyimpang atau melanggar hukum. Selain itu juga mampu memegang teguh amanah dengan sebaik-baiknya.

Pesan itu disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Jateng Budi Wibowo MSi pada acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Keluarga Besar IKAPTK Kota Semarang di Patrajasa Convention Hotel, Rabu (5/7) malam. Hadir dalam kegiatan tersebut para alumnus dan Praja, termasuk sejumlah alumnus senior, antara lain Wakil Gubernur Jateng Drs H Heru Sudjatmoko MSi, mantan Sekda Kota Semarang Saman Kadarusman, dan Ketua IKAPTK Kota Semarang yang sekaligus Sekda Kota Semarang Adi Tri Hananto.

Budi Wibowo yang saat ini menjabat sebagai Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jateng tersebut mengatakan, ikatan persaudaraan alumnus dikuatkan untuk asah, asih, dan asuh. Termasuk memberikan pengawasan agar para alumnus maupun praja tidak terlibat dalam kegiatan atau perbuatan yang melanggar hukum.

Ia mencontohkan kasus di Kabupaten Pemalang, Sragen, dan Kebumen, Purbalingga, dan Salatiga, di mana ada beberapa anggota IKAPTK yang ikut Gafatar. Bahkan sampai sekarang mereka belum kembali.

“Itu merupakan salah satu contoh kasus. Sehingga kita harus terus meningkatkan disiplin untuk menegakkan soliditas dan kinerja, karena dalam melaksanakan tugas masih ada juga adik-adik kita yang error,” terangnya.

Lebih lanjut Budi berharap semua alumnus Sekolah Tinggi Kepamongprajaan bisa melakukan suatu pengawasan secara hirarkis atau senioritas. Dalam arti senior memberikan pengawasan kepada junior, sementara junior tidak perlu sungkan meminta pendapat, petunjuk atau arahan kepada senior ataupun kelas di IKAPTK.

“Khusus adik-adik yang masih aktif di kampus, merupakan harapan kita semua. Nantinya tampuk kepemimpinan ada di tangan adik- adik. Maka persiapkan diri sebaik-baiknya, meningkatkan kualitas diri sehingga senantiasa siap melaksanakan tugas,” pintanya.

Menurutnya, kegiatan dan pertemuan rutin tahunan seperti ini, selain sebagai sarana berkumpul, saling memaafkan, tukar informasi, juga meningkatkan jalinan persaudaraan ikatan alumnus secara keseluruhan.

“Bagaimanapun IKAPTK ini merupakan suatu organisasi alumnus yang di tataran pemerintahan merupakan garda terdepan yang diharapkan oleh para kepala daerah menjadi pelaksana kegiatan yang dapat diandalkan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko mengingatkan para alumnus untuk selalu menjaga diri dan dijaga. Sebagai contoh keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan menjaga para alumnus yang tersebar di berbagai daerah maupun lembaga pemerintahan supaya tidak melakukan perbuatan yang menyimpang atau melanggar hukum.

“Kita alumnus Sekolah Tinggi Kepamongprajaan tidak sendirian. Kita di jajaran pemerintahan daerah itu diperhitungkan. Jadi pandai-pandailah bersama yang lain, kalau kita ingin unggul, maka kualias diri harus ditingkatkan. Di samping itu juga keterampilan berkomunikasi yang sesuai dengan budaya dan adat istiadat,” jelasnya.

Wagub prihatin terhadap keterlibatan sejumlah anggota keluarga besar IKAPTK dengan Gafatar atau kasus menyimpang lainnya. Menurutnya kekhilafan yang mereka lakukan hendaknya menjadi cermin dan pengingat bagi semua agar tidak mengulang kesalahan yang sama.

“Tapi di sisi lain kita patut berbangga karena tidak sedikit senior kita yang sekarang menduduki posisi bagus. Salah satunya Sekda handal di beberapa daerah, bahkan juga kepala daerah,” katanya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait