Tingkatkan Kapasitas Pengelola LPPL, Riena : Jangan Jadi yang Biasa-biasa Saja

  • 13 Jun
  • ikp
  • No Comments

SURAKARTA – Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) diharapkan bisa mencari sesuatu yang istimewa untuk disampaikan kepada publik. Inovasi dan kepekaan terhadap kondisi saat ini, sangat diperlukan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum, saat pembukaan Forum Group Discussion dan Workshop bertajuk Peningkatan Kapasitas Pengelola LPPL, di The Adhiwangsa Hotel Surakarta, Senin (13/6/2022). Menurutnya, ide mesti digali terus, sehingga produk yang dikeluarkan LPPL menjadi tidak biasa-biasa saja.
“LPPL menjadi yang luar biasa. Tidak biasa-biasa saja, tapi jadi yang luar biasa,” beber Riena.
Inovasi dari insan LPPL, imbuhnya, juga menjadi harapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selaku Ketua Umum Pengurus Persatuan Radio dan Televisi Daerah (Persada.id), di mana LPPLĀ didorong lebih berinovasi sesuai tuntutan zaman, supaya siarannya bisa sampai ke masyarakat.
“Harapannya, ke depan kita sama-sama membangun, inovasi LPPL itu bisa sampai ke daerah dengan mudah, murah, dan cepat,” kata Riena.
Ditambahkan, pemerintah dan LPPL dapat bersinergi menjadi komunikator informasi publik yang baik, dengan menghadirkan informasi yang berkualitas. Suatu informasi yang berkualitas, akan memudahkan masyarakat memahami konteks suatu pemberitaan, sehingga tidak mudah terbawa isu yang belum terverifikasi kebenarannya.
“Diharapkan dapat terwujud komunikasi publik yang efektif,” ucapnya.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Jateng Agung Hariyadi menambahkan, pihaknya menggelar FGD tersebut, bersama Pengurus Persatuan Radio dan Televisi Daerah (Persada.id) dan Rumah Perubahan Lembaga Penyiaran Publik (RPLPP), untuk menggenjot peningkatan kapasitas Pengelola Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL). Tidak hanya LPPL dari dalam provinsi, tapi juga dari luar provinsi.
“Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan ini sekitar 60 orang. Mereka datang dari berbagai LPPL di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Lampung, dan lainnya,” ungkapnya.
Head of Svara Products Ana Supriatna, selaku pembicara menyampaikan, tantangan dan peluang radio dan televisi di era digital, di antaranya fenomena disrupsi media, dan pola konsumsi media di era internet, inovasi produk program/ konten, strategi marketing, SDM, dan dukungan teknologi yang memadai.
Sementara, Plh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persada.id, Aan Kasiyanto mengatakan, pihaknya berupaya mewujudkan Persada.id menjadi rumah bersama bagi radio dan televisi daerah.
“Sebagai sarana penyebarluasan informasi yang strategis guna menjaga ketahanan informasi negara di daerah,” terang DirekturĀ LPPL Gagakrimang Blora ini. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait