Tindak Tegas Angkutan Mudik Tak Laik Jalan

  • 03 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Banyumas – Angkutan umum darat yang dipakai untuk mudik lebaran 2017 harus lolos uji kelaikan jalan atau ramp check. Jika ada angkutan umum yang tidak laik jalan nekat difungsikan untuk moda transportasi mudik lebaran akan dilakukan penindakan tegas, bahkan hingga pencabutan izin trayek.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat meninjau Terminal Bulupitu Kabupaten Banyumas. Dalam pantauannya, ditemui beberapa bus tidak laik jalan yang tetap dioperasikan. 

Temuan tersebut diketahui ketika Sekda Sri Puryono didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein meminta petugas terminal melakukan ramp check pada dua bus yang parkir. Ternyata lampu sign depan sebelah kanan bus tersebut mati dan belum diganti. Sedangkan bus yang lainnya, spion sebelah kiri mengalami patah dan tidak kunjung diperbaiki.

“Di terminal tadi kita cek fisik secara kasat mata, ternyata ada bus yang kita periksa belum layak. Makanya tidak kita pasangi stiker dan dia sudah kita ingatkan untuk melengkapi,” katanya.

Menurut Sri Puryono, kelengkapan sekecil apa pun dalam moda transportasi jangan dianggap remeh. Sebab, jika tidak dilengkapi dan dibiarkan akan membahayakan keselamatan penumpang.

“Kalau masih belum dilengkapi, aturannya kalau tidak laik ya tidak boleh (beroperasi). Kita harus tegas, kalau tidak memenuhi ya tidak boleh. Kalau melanggar berat kita cabut izin trayeknya,” ujarnya.

Sekda berharap biro-biro perjalanan dan penyedia moda transportasi bus bisa menyediakan bus yang lain jalan. Jangan karena dibutuhkan untuk mudik lebaran, bus yang tidak laik jalan dipaksakan untuk dioperasionalkan.

Selain terminal, Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah ini juga meninjau Stasiun Purwokerto. Dia meminta agar perlintasan rel kereta api tanpa pintu dapat dijaga dengan mengerahkan petugas linmas, petugas KAI, maupun Satpol PP.

 

Harga Stabil

Sebelumnya Sri Puryono juga melakukan tinjauan ke Pasar Wage dan RS Margono Soekarjo. Di Pasar Wage, harga kebutuhan harga pokok masih relatif stabil meski harga daging mencapai Rp 115 ribu – 120 ribu per kg. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas bawang putih dari Rp 48 ribu/kg menjadi Rp 60 ribu/kg.

Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat diminta untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat  bekerja sama dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama agar tidak melakukan penimbunan kebutuhan pokok masyarakat.

Sementara, terkait pelayanan kesehatan, RS Margono Soekarjo dinilai sudah siap melayani mudik lebaran tahun ini. Posko mudik lebaran ditempatkan di IGD setempat mulai 16 Juni hingga 6 Juli 2017 dengan menyediakan 48 kamar tidur sebagai ruang observasi, 10 tempat tidur jika terjadi bencana, dan empat kamar operasi yang buka 24 jam, serta satu ruang bersalin. Bank darah dan ambulans juga disiapkan selama 24 jam.

“Bahkan di Brebes dan kabupaten/ kota lainnya disediakan motor ambulans. Kalau mobil tidak bisa masuk bisa dengan motor,” tuturnya.

Peninjauan persiapan mudik lebaran juga dilakukan di SPBU Butuh yang selalu menjadi titik kemacetan titik kemacetan saat arus mudik. Selain itu juga jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang menjadi alternatif bagi pemudik untuk masuk ke Jawa Tengah.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait