Tindak Supertegas Biro Perjalanan Umroh yang Melanggar

  • 15 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Surakarta – Pemerintah harus bertindak tegas terhadap biro perjalanan umrah dan haji yang melakukan pelanggaran. Termasuk menyangkut pelayanan yang tidak sesuai dengan janji dan waktu keberangkatan yang tidak jelas, sehingga merugikan masyarakat.

“Kementerian Agama harus mengambil tindakan supertegas jika masih menemukan biro perjalanan umrah yang melakukan pelanggaran tidak sesuai janjinya kepada masyarakat,” kata Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP usai membuka pameran “GA-Amphuri Islamic Umroh Travel Expo (AITE) 2017” di Paragon Mall  Surakarta, Jumat (14/7).

Apabila diketahui ada pelanggaran atau penipuan, kata Ganjar, pemerintah harus tegas menindak dengan mencabut izin usahanya. Bahkan kepolisian juga bisa turun tangan karena itu masuk kejahatan penipuan. Seperti yang dialami saudaranya, yang sudah dapat sejumlah barang perlengkapan umrah atau haji, tetapi tidak ada kepastian keberangkatnya ke Tanah Suci.

Mantan anggota DPR RI ini berharap, adanya pameran layanan perjalanan umrah dan haji yang berlangsung 14-16 Juli ini, biro travel ibadah umat Islam ke Tanah Suci tidak hanya mengajak menggunakan biro travel yang ditawarkan. Lebih dari itu juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam memilih biro perjalanan umrah.

Menurut Ganjar, mengecek biro perjalanan yang kredibel atau tidak itu mudah. Karena harga tiket pesawat, biaya hotel dan makan bisa diketahui. Untuk umrah rata-rata membutuhkan waktu sembilan hari, sehingga tinggal dikalikan berapa hari pelaksanaan ibadahnya. Jika itu bisa dilakukan, maka masyarakat akan lebih yakin.

Kalau perlu berikan visual hotel, pesawat, serta menu makanan yang disediakan selama menjalankan ibadah di sana. Termasuk memperlihatkan gambar cara naik pesawat dan duduk di kursi pesawat, karena tidak sedikit jamaah umrah atau haji sudah berusia lanjut dan berasal dari pelosok desa dan tidak pernah pergi kemanapun, tiba-tiba harus naik pesawat ke Mekkah

“Tunjukkan bahwa penyelenggara perjalanan ibadah yang dipromosikan profesional dan kredibel, layanan memuaskan, transportasi, hotel, dan pendamping bisa dipertanggungjawabkan,” pintannya.

Terkait dibukanya jalur Solo -Jeddah di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, gubernur mengatakan masyarakat Jawa Tengah mendapatkan satu insentif karena Garuda kelas ekonomi terbang dari Solo langsung ke Jeddah.

Ia menyebutkan, jika animo masyarakat sekitar 40 ribu per tahun bisa berangkat ke Jeddah, Garuda Indonesia bukan tidak mungkin akan menambah lagi penerbangannya. Sebab, bagi Garuda Indonesia, jalur ini menjadi pasar potensial.

“Solo bandara sangat siap sekali sehingga perlu dikembangkan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, gubernur di dampingi Ketua Amphuri Jateng Endro Dwi Cahyono serta perwakilan.dari Garuda Indobesua, dan petwakilan instansi terkait lainnya membuka pameran yang diikuti belasan biro perjalanan umrah dan haji dari berbagai daerah di Jateng itu. Pembukaan pameran ditandai dengan iringan musik rebana yang ditabuh gubernur dan para tamu undangan.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait